Korban Hanyut Belum Ditemukan, Di Sungai Ini Lokasi Hanyutnya

IST/BE. Dua warga Mukomuko yang hanyut di sungai Lunang Silaut,Provinsi Sumatera Barat masih dilakukan pencarian.--

Harianbengkuluekspress.id - Toni Hidayat dan Dani,warga Desa Lubuk Sanai,Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko, yang diinformasikan hanyut terseret arus di sungai Lunang,Kabupaten Pesisir Selatan,Provinsi Sumatera Barat, berbatasan dengan Kabupaten Mukomuko,Provinsi Bengkulu masih dalam pencarian. Memasuki hari ketiga korban belum juga ditemukan, pencarian masih terus berlanjut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi dikonfirmasi Sabtu, 11 Mei 2024 sore menyampaikan, pihak terkait bersama masyarakat baik  dari Mukomuko dan Pesisir Selatan masih terus melakukan pencarian.

“Siang dan malam masih dilakukan pencarian,” ujarnya. 

Pencarian dua warga Mukomuko tersebut dilakukan tim gabungan. Baik itu dari BPBD Mukomuko.  Basarnas, Kepolisian dan TNI dari Kabupaten Pesisir Selatan dan dibantu warga baik dari Kabupaten Mukomuko dan warga dari Kabupaten Pesisir Selatan,Provinsi Sumatera Barat. Pencarian berlangsung, tim gabungan bersama warga menyisir seluruh sisi kanan dan kiri sungai.

BACA JUGA:Telaah Kembali 4 Calon PPK, Bawaslu Bengkulu Tengah Surati KPU

BACA JUGA:Tes Wawancara PPK Dimulai, Ini Dia Jadwalnya untuk Bengkulu Utara

Termasuk sebagian diantara mereka melakukan pencarian di tengah sungai dengan menggunakan perahu. Sedangkan, pencarian terhadap dua korban, tidak hanya dilakukan siang hari. Namun malam hari, tim bersama warga juga mencarinya dengan menggunakan lampu senter dan yang lainnya. Dengan harapan, dua orang korban ini segera bisa ditemukan dengan selamat. 

Sebagaimana diketahui, kejadian hanyutnya dua warga Mukomuko di Sungai Lunang  Kabupaten Pesisir Selatan.Pada Kamis pagi, 9 Mei 2024. Keduanya sedang melansir tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dengan cara menggunakan perahu menyeberangi sungai. Awalnya proses melansir berjalan dengan lancar hingga beberapa TBS berhasil diseberangkan.

Naas, ketika keduanya kembali memuat sawit dalam perahu dan mulai menyeberang sungai dengan lebar sekitar 20 meter itu, ditengah pejalanan tiba-tiba perahu yang ditumpangi  oleng dan terbalik. Dan diduga keduanya terseret arus sungai yang cukup deras. (Budi Hartono)

 

 

Tag
Share