Kabupaten/Kota Diminta Segera Laporkan Jumlah Hewan Kurban, Ini Tujuannya

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu memaksin hewan kurban. -RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Untuk bisa menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban seperti sapi, kambing dan kerbau yang mau dilakukan pemotongan pada hari raya Idul Adha 1445 Hijiriah nanti, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu melalui Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) meminta agar masing-masing kabupaten dan kota untuk bisa mempercepat pendataan jumlah hewan kurban.

Dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh M Syarkawi MT, hal ini sebagai salah satu untuk memudahkan pihaknya dalam melakukan pemeriksaan kesehatan hewan. 

Baik itu dari umur, kondisi fisik hewan serta pemeriksaan lainnya.

"Seperti yang kita ketahui, di Provinsi Bengkulu ini ada 9 kabupaten dan satu kota, jadi kita kesulitan jika tidak ada data dari masing-masing daerah. Jadi jika ada data itu, tim kesehatan kita juga enak melakukan koordinasi nantinya," tuturnya, Sabtu, 18 Mei 2024.

BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan Pertanian Marak, Polisi Diminta Bertindak

BACA JUGA: Waspada! 3 Pelajar SD di Kota Bengkulu Nyaris Diculik, Begini Kronologisnya

Menurutnya, pemeriksaan di setiap daerah akan dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak lain untuk memastikan hewan yang dikurbankan itu sehat dan memenuhi syarat.

"Jadi, kita meminta melalui OPD masing-masing yang ada di daerah untuk melakukan pendataan. Karena, hal ini juga untuk mengetahui berapa banyak sapi, kambing dan kerbau yang dikurbankan pada lebaran Idul Adha 1445 hijiriah tahun ini," ucapnya.

Selain untuk pendataan, hal ini juga untuk mengecek kesehatan hewan kurban sebelum dipotong. Hal ini juga akan menjadi data pihaknya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan setelah hewan kurban tersebut usai dipotong pada hari H nanti.

"Kita juga akan turun pada saat pemotongan, tujuannya untuk melakukan pemeriksaan apakah daging hewan kurban tersebut dalam kondisi baik atau tidak. Terutama sapi dan kerbau karena sering mengandung parasit atau cacing di bagian hati dan paru serta layak konsumsi atau tidak," ucapnya.

Ia memastikan jumlah hewan kurban pada tahun ini akan meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 yang lalu. 

Dimana di tahun lalu, hewan kurban yang terkumpul sebanyak 2.064 ekor yang didominasi sapi dengan presentase 93 persen. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan