Saka POM Sasar 7 Kelurahan di Kota Bengkulu, Lakukan Kegiatan Ini

Saka POM saat melakukan intensifikasi dalam penyebaran Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya obat dan makanan yang menyasar toko-toko atau warung di tujuh kelurahan di Kota Bengkulu.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Gerakan pramuka yang tergabung di dalam Satuan Karya Pengawas Obat dan Makanan (Saka POM) Kota Bengkulu melakukan intensifikasi dalam penyebaran Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya obat dan makanan yang menyasar tujuh kelurahan yang ada di Kota Bengkulu.

Ketua Pimpinan Saka POM Provinsi Bengkulu, Yunika Sary mengatakan, intensifikasi KIE dilakukan dengan tujuan memperluas cakupan pengawasan dan memberikan pengetahuan tentang obat dan makanan kepada pemilik warung maupun masyarakat.

"Secara door to door, adik-adik kita dari Saka POM ini bertugas memberikan leaflet dan memaparkan mengenai cara memastikan keamanan obat dan juga makanan melalui cek klik. Mereka juga menjelaskan label pangan olahan, bahan berbahaya pada pangan, obat tradisional aman dan cerdas memilih kosmetik aman digunakan," terangnya, Sabtu, 25 Mei 2024.

BACA JUGA:Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologis Kejadiannya

BACA JUGA:Cari Bibit Altet Renang Berbakat, Kolam Renang Queen Edukasi Gelar Kejuaraan Ini

Dengan adanya kegiatan edukasi ini dengan melibatkan tim Saka POM secara langsung dapat mendorong masyarakat untuk lebih awas dan selektif dalam pembelian makanan dan pemilihan obat maupun kosmetik. 

Selain itu, masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan KIE ini, memanfaatkan informasi yang dberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap obat dan makanan yang berbahaya.

"Kami ingin masyarakat semakin cerdas, dengan pelibatan gerakan pramuka ini diharap dapat memperluas KIE serta mendorong kehati-hatian dalam mengonsumsi makanan yang kedaluarsa, maupun membeli kosmetik atau suplemen yang tidak memenuhi izin edar demi keselamatan," harapannya.

Tidak hanya itu saja, masyarakat juga dapat melaporkan kepada pihak berwenang dan BPOM telah memfasilitasi mengenai kontak pengaduan jika menemukan obat dan makanan yang diduga berbahaya.

"Ini juga perlu adanya kerja sama antara masyarakat maupun toko yang menjual hal tersebut sehingga kolaborasi tetap berjalan dengan baik," tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilakukan di tujuh kelurahan yang meliputi, Kelurahan Pekan Sabtu, Sumur Dewa, Sido Mulyo, Sawah Lebar Baru, Anggut Dalam, Kebun Ros dan Kelurahan Rawa Makmur Permai. (529)

 

Tag
Share