Turunkan Target PAD Pasar, Ini Alasan Diseperindagrin Kota Bengkulu
RIO/BE Masih minimnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pasar tradisional di Kota Bengkulu membuat Disperdagrin Kota Bengkulu menurunkan target PAD menjadi Rp 1,5 miliar, dari target sebelumnya sebesar Rp 2,2 miliar. --
BENGKULU, BE - Total target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pasar tradisional yang dikelolah Pemerintah Kota Bengkulu, sebesar Rp 2,2 miliar. Namun, mengingat capaian masih sangat minim, membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) menurunkan target menjadi Rp 1,5 miliar.
"Kalau target kita luar biasa, tapi kondisi saat ini tarcapai 1,5 miliar saja sudah alhamdulillah," ujar Sekretaris Disperdagrin kota, Firjoni, Sabtu (21/10).
Persoalan dalam pengelolaan pasar masih sangat sulit diatasi pemkot. Karena, hingga saat ini langkah yang dilakukan pemkot masih persuasif. Belum ada instruksi untuk dilakukan penertiban secara tegas. Dengan demikian, para pedagang masih leluasa berjualan di luar pasar.
"Pedagang yang di luar lokasi pasar belum kita temukan caranya, agar mereka bisa kembali ke pasar," aku Firjoni.
Saat ini pihaknya hanya memfokuskan untuk menyelesaikan tunggakan pedagang. Karena, Disperdagrin juga sudah turun langsung melakukan penyegelan terhadap kios menunggak tersebut.
"Sudah 2 bulan ini ada pergerakan, para pedagang sudah mulai membayar tunggakannya. Karena, kemarin sempat kita tegur dan segel kiosnya," tandasnya.
Dari total tunggakan yang mencapai Rp 500 juta, saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 100 juta. Dan setiap pedagang sudah berkomitmen untuk melunasi tunggakan tersebut sebelum akhir Desember 2023.
" Pokoknya mereka sudah kita beri komitmen bahwa batas akhir Desember, utang mereka sudah harus lunas. Kalau tidak nanti kita kenakan sanksi lagi," pungkasnya. (805)