Galon Tak SNI Picu Kanker, Ini Pesan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM.--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk mengganti galon isi ulang air minum yang tidak memiliki standar nasional Indonesia (SNI). Galon hendaknya diganti dengan galon yang memiliki memiliki sertifikat SNI. Ini perlu dilakukan agar menghindari dampak buruk yang ditimbulkan dari galon isi ulang yang beredar di Kota Bengkulu yang mengandung Bisfenol A (BPA). Alat yang mengandung BPA jika digunakan jangka panjang dapat memicu kanker.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM menyebutkan, saat ini Dinkes berupaya dengan melakukan sosialisasi tentang galon isi ulang air minum yang berbahaya digunakan dan berharap masyarakat bisa mengganti galon tersebut dengan yang ada logo SNI-nya.

“Banyak sekali beredar di Kota Bengkulu, oleh karena itu kita upayakan agar warga kota dapat sadar dan mulai melakukan penggantian galon isi ulang air minum agat terhindar dari zat bahaya BPA,” terang Joni kepada BE, Minggu, 2 Juni 2024.

Ia menjelaskan, penting disosialisasikan, karena dampak yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi air yang berada didalam galon yang memiliki kadar BPA tinggi ini tentunya dapat berefek bagi kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

BACA JUGA:Persiapkan Penanganan Pelanggaran Pidana Pilkada

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan di Provinsi Bengkulu Dimulai, Berlaku Hanya 6 Bulan, Berikut Jadwalnya

“Dampaknya tidaklah main-main, dampak jangka pendek itu hanya membuat tidak nyaman tenggorokan kita, tetapi ketika di konsumsi dalam waktu jangka lama, akan menimbulkan penyakit komplikasi serta kanker,” sebutnya.

Joni menjelaskan, lepasan BPA dari galon ke air minum yang disebabkan beberapa hal. Antara lain ialah beberapa perlakukan terhadap galon plastik air minum yang tidak diperlakukan secara standar.

“Terjemur sinar matahari, lalu dipakai berulang-ulang, karena galon memiliki usia pakai. Jadi kalau dipakai secara terus menerus, berpotensi melepaskan zat BPA ke air,” ucapnya.

Dirinya berharap, adanya kesedaran dari masyarakat agar berhenti menggunakan galon yang tidak standar dan bisa mulai melakukan penerapa hidup sehat dengan merebus air minum di dalam kemasan sebelum di konsumsi.

BACA JUGA:Liona Beibby Siap Hibur Warga Kaur

“Kalau bisa semua direbus. Karna dengan suhu 100 derajat kuman dan juga zat bisa bersih serta tidak mencemari air minum tersebut,” tutupnya. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share