Dinas PUPR Kepahiang Siapkan Langkah Alternatif, untuk Ini

Dana Alokasi Khusus (DAK) murni Kabupaten Kepahiang pada tahun 2024 mendatang berkurang drastis dari yang sebelumnya. --

KEPAHIANG BE - Dana Alokasi Khusus (DAK) murni  Kabupaten Kepahiang pada tahun 2024 mendatang berkurang drastis dari yang sebelumnya.  

Sebab anggaran DAK murni yang diberikan untuk Kabupaten Kepahiang dipangkas sebanyak 50 persen dari sebelumnya. Sehingga disinyalir  banyak pekerjaan fisik yang sudah diwacanakan Dinas PUPR Kepahiang tidak bisa dilaksanakan. Namun pihak Dinas PUPR tengah memikirkan langkah alternatif, agar setiap pembangunan yang sudah diwacanakan tetap dapat dilaksanakan.

Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Teddy Adeba ST MR mengatakan, kabar soal DAK turun tersebut memang benar adanya. Karena belum lama ini, dirinya melaksanakan dinas luar ke Jakarta untuk membahas perihal tersebut. Dimana sudah dipastikan dengan banyaknya kebutuhan anggaran untuk Pemilu 2024,  maka sejumlah anggaran seperti DAK juga dipangkas.

"Ada 5 link pekerjaan atau proyek pembangunan yang sudah kita usulkan untuk 2024 mendatang. Bahkan dari 5 link pekerjaan itu, setidaknya akan menghabiskan anggaran Rp 40 miliar lebih. Akan tetapi dengan pemangkasan anggaran ini, hanya 2 link saja yang bisa diakomodir dengan anggaran maksimal Rp 8,5 miliar saja," ujar Teddy.

Dijelaskan Teddy, karena anggaran yang akan diberikan tak bisa mengakomodir semua pengerjaan yang sudah diwacanakan. Maka pihaknya akan berupaya mencari alternatif lain atau mencari cara lain untuk merealisasikan pembangunannya nanti. Baik itu dari anggaran IJD, hibah, dan lain sebagainya.

"Kalau melihat anggaran yang diberikan sudah pasti banyak pekerjaan kita yang akan tertunda dan bahkan tak bisa direalisasikan. Akan tetapi sebisa mungkin kita akan tetap mengupayakan melalui anggaran lain untuk pembangunannya," terang Teddy.

Ia menerangkan, sementara i berkenaan dengan wacana pembangunan jembatan yang sudah diwacanakan pihaknya lebih mengandalkan usulan kepada pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu ataupun pihak kementerian pusat.

"Kita juga ada wacana melanjutkan pembangunan jembatan, dan itu akan kita usulkan kepada BPJN. Yang jelas berkenaan dengan pembangunan fisik tahun 2024 di Kabupaten Kepahiang, kita akan memaksimalkannya," pungkas Teddy. (320)

 

Tag
Share