Perbaikan Pipa Pertamina Belum Tuntas, Tapi Pertamina Jamin Begini

RIO/BE Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, RA Denni didampingi Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Doni Swabuana dan manajemen Pertamina wilayah Bengkulu memberikan keterangan pers terkait kebocoran pipa Pertamina yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai, Juma--

Harianbengkuluekspress.id - Perbaikan pipa bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu hingga saat ini belum tuntas.

Pipa yang berada di laut lepas itu, masih dilakukan uji kebocoran.

Sales Area Manager Retail PT Pertamina Bengkulu Mochammad Farid Akbar mengatakan, estimasi waktu perbaikan pipa BBM itu belum bisa dipastikan kapan akan selesainya.

"Kapannya itu, tim sekarang masih di lapangan," terang Farid dalam konferensi pers di Ruang Media Center Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat 7 Juni 2024.

BACA JUGA:Tapal Batas Lebong-BU Ikuti Putusan MK, Gubernur Minta Perhatikan Ini

BACA JUGA:Raperda Disabilitas Minta Dibahas Pansus

Dijelaskannya, tim sedang melakukan uji pipa yang rusak akibat tertabrak oleh kapal tongkang. Ada beberapa langkah pengujian dilakukan. Seperti mengukur tekanan pipa BBM dan melakukan penyelaman untuk memastikan kebocoran pipa.

"Pipa itu diinjek. Kalau tekananya rendah, berarti masih ada kebocoran. Lalu untuk penyelaman itu, nanti akan dilihat masih ada gelembung kebocoran atau tidak. Itu yang diuji oleh tim di lapangan," tambahnya.

Di sisi lain, untuk bangkai kapal tongkang yang mengenai pipa BBM itu sudah dilakukan evakuasi. Pemilik tongkang melakukan evakuasi pada tanggal 2 Juni lalu. Maka saat ini tim terus melakukan pengujian pipa milik PT Pertamina tersebut. Mengingat pipa BBM itu tidak hanya satu. Namun ada pipa BBM subsidi dan ada pipa BBM non subsidi.

"Dari awal kita mau cepat. Cuma karena kejadian pipa itu masih diatas bangkai kapal, jadi membahayakan jika dilakukan perbaikan," tutur Farid.

BACA JUGA:Awasi Penjualan Gas ke Warga Miskin

Untuk ketersediaan BBM, menurut Farid tidak ada kendala. Kebutuhan BBM untuk masyarakat Bengkulu masih tercukupi.

Jika dilihat rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Bengkulu sekitar 278 kiloliter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 650 KL per hari. Sedangkan untuk LPG sebanyak 175 Metrik Ton (MT).

Bahkan, pihaknya telah menyiapkan alternatif untuk menyalurkan BBM dari provinsi tetangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan