Perbaikan Pipa Pertamina Belum Tuntas, Tapi Pertamina Jamin Begini
RIO/BE Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, RA Denni didampingi Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Doni Swabuana dan manajemen Pertamina wilayah Bengkulu memberikan keterangan pers terkait kebocoran pipa Pertamina yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai, Juma--
Untuk wilayah kabupaten di suplai dari depot Linggau, kemudian Bengkulu Utara dan Mukomuko itu mendapatkan bantuan dari Teluk Kabuñg dari Padang. Kemudian untuk wilayah Bengkulu Selatan didistribusikan lewat depot Panjang Provinsi Lampung. Lalu untuk Kota Bengkulu Seluma, Rejang Lebong masih bisa di suplai dari Depot Pulau Baai.
"Jadi tidak ada kelangkaan. Tinggal lagi soal distribusi. BBM itu tetap ada, jadi kita minta masyarakat tidak perlu panik," tuturnya.
BACA JUGA:Pj Walikota Teken NPHD Pengamanan Pilkada, TNI/Polri Terima Dana Segini
Di sisi lain, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Donni Swabuana ST MSi mengatakan, ada pipa BBM yang dimiliki PT Pertamina. Yaitu pipa BBM khusus, pipa BBM jenis pertamax dan pertalite. Kemudian pipa untuk BBM bio solar dan dexlite.
"Laporan kita terima, pipa BBM khusus aman tidak ada kebocoran. Lalu yang pipa solar dan pertalite masih identifikasi. Karena tim penyelaman masih melihat lewat tes pneumatik atau tes tekanan," jelas Donni.
Jika kondisi mendesak, pipa BBM khusus itu, menurut Donni bisa digunakan. Hanya saja, membutuhkan proses. Mengingat pipa tersebut harus dilakukan pencucian, untuk menyesuaikan jenis BBM yang akan disalurkan melalui pipa tersebut.
"Jadi tidak ada persoalan lah," ungkapnya.
Diprediksi, menurut Donni penyelesaian perbaikan pipa itu akan berlangsung sampai tanggal 12 Juni mendatang. Namun ditargetkan bisa di bawah tanggal tersebut.
"Paling lama komitmennya itu tanggal 12 Juni sudah selesai," tutur Donni.
Terkait, antrian panjang di SPBU, menurut Donni itu, akibat masyarakat panik. Termasuk adanya oknum yang bakal menimbun BBM.
BACA JUGA:Perluasan Areal Tanam Padi Dikebut, Targetnya Segini
"Ini yang mengakibatkan stok BBM tak tercukupi sehingga yang normal seperti kurang. Kemudian, penyaluran BBM di setiap SPBU normal saya kasih contoh di SPBU kita menyalurkan 16 kilo liter pertalite itu tetap sama tak ada pengurangan sama sekali," bebernya.
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu RA Denni SH MH mengatakan, pihaknya memastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM akibat kerusakan pipa. Hanya saja, bakal ada terjadi keterlambatan distribusi BBM di SPBU.
"Kita minta masyarakat tidak perlu panik. Belilah BBM sewajarnya saja," tutup Denni. (Eko)