Basarnas Dirikan Unit Siaga Bencana di Daerah Ini
Bupati Rejang Lebong saat memasangkan tanda peserta Diklat Basarnas, Senin 10 Juni 2024.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Kantor Basarnas Bengkulu dalam waktu dekat ini akan mendirikan unit siaga di Kabupaten Rejang Lebong. Hal tersebut dilakukan guna mempercepat proses pencarian dan menolong korban bila terjadi bencana.
"Kita akan mendirikan Unit Siaga Basarnas di Rejang Lebong. Sehingga unit siaga ini dapat bergerak cepat mencari dan menolong korban bencana," sampai Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik SKM saat pembukaan kegiatan pendidikan dan latihan pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan atau SAR yang dilaksanakan di Gedung Diklat DMHB, Senin 10 Juni 2024.
Dijelaskan Muslikun, unit siaga Basarnas yang akan didirikan di Kabupaten Rejang Lebong tersebut akan melibatkan seluruh potensi yang ada di Basarnas. Dengan adanya unit siaga tersebut, bila terjadi bencana personel bisa bergerak cepat. Sehingga bisa meminimalisir dampak dari bencana itu sendiri. Untuk Diklat yang dilaksanakan Basarnas di Rejang Lebong dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan personel potensi dalam memberikan pertolongan cepat, tepat dan akurat kepada korban bencana.
‘’Jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya pelatihan ini. Sehingga para peserta bisa menjadi garda terdepan dalam pencarian pertolongan korban bencana," pesan Muslikun.
BACA JUGA:Fogging Sasar Wilayah Perkotaan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:KPU akan Rekrut 481 Pantarlih, Simak Jadwal Pendaftarannya
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan tersebut, Agus Mujiono SH mengungkapkan, bahwa kegiatan Diklat yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta dan akan dilaksanakan hingga tanggal 15 Juni 2024.
"Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai instansi dan organisasi potensi pencarian dan pertolongan dari Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang," terang Agus.
Ia menambahkan, materi yang mereka berikan dalam kegiatan tersebut mulai dari substansi Basarnas, teknik pertolongan pertama, penilaian korban, pemindahan korban, bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung, paru.
Kemudian materi tentang pendarahan dan syok, cedera jaringan lunak dan organ dalam, patah tulang, cedera kepala, dada, tulang belakang dan penggunaan KED. Penanganan luka bakar dan kedaruratan lingkungan, terapi oksigen, triage dan pembinaan fisik.
"Metode yang kita berikan mulai dari teori, tanya jawab hingga simulasi di lapangan," papar Agus.
Disisi lain, Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM saat membuka acara tersebut menyampaikan, terima kasih kepada Kantor Basarnas Bengkulu yang telah melaksanakan pelatihan tersebut. Karena dengan pelatihan tersebut bisa meningkatkan kemampuan para personel siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, terlebih lagi Rejang Lebong ini memiliki beragam potensi bencana mulai dari gunung api, gempa bumi, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor, hanya tsunami yang tidak ada," terang Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berharap, dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh Basarnas tersebut dapat menambah kemampuan dan keterampilan para peserta. Sehingga para peserta bisa memahami situasi dan kondisi walaupun bencana khususnya dalam hal pencarian, pertolongan dan identifikasi korban bencana.