Pemkab BU Gelar GPM, Ini Tujuannya

Reporter: afrizal |

Editor: Novriyanto |

Rabu , 12 Jun 2024 - 21:44

Tampak masyarakat yang memanfaatkan program GPM yang dilakukan oleh Pemkab BU menjelang Idul Adha, Rabu 12 Juni 2024.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar gerakan pangan murah (GPM). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten II Setdakab BU, Heru Susanto ST, Rabu 12 Juni 2024 bertempat di halaman Kantor DKP BU.

Asisten Setdakab BU Heru Susanto ST dalam sambutannya menyampaikan, program gerakan pangan murah ini merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan pihaknya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, dan juga sekaligus bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha.

"Ya, GPM ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat menjelang hari raya Idul Adha," ujarnya.

Asisten II berharap, gerakan pangan murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sehingga masyarakat pun terbantu dengan adanya program ini dengan harga bahan pokok yang lebih murah dan bisa lebih tenang mempersiapkan kebutuhan untuk Idul Adha.

"Tentu kita harapkan dengan adanya gerakan ini, selain sebagai upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan lebih tenang dan nyaman," harapnya.

Selain itu, lanjut Asisten II, bahwa Pemkab BU juga telah berkoordinasi dengan Bulog dan para distributor untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok menjelang idul adha dapat berjalan lancar.

"Selain GPM ini, kita juga telah memastikan bahwa pasokan bahan pokok mencukupi menjelang Idul Adha dengan pihak terkait. Sehingga tidak ada daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sabani SH menuturkan, gerakan pangan murah menyediakan berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai merah, bawang putih, gula pasir,dan telur. Semua bahan pokok tersebut dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya. Seperti harga beras SPHP dijual diharga Rp 59 ribu per 5 kg, beras premium Rp 76.500 per kg, telur ayam Rp 50 ribu per karpet, gula pasir Rp 17.500 per kg, cabai merah Rp 60 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih Rp 35 ribu per kg dan minyak goreng Rp 16.500 per liter.

"Gerakan ini kami laksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, menjelang Idul Adha," tuturnya.

Lebih lanjut Sabani menyampaikan, bahwa untuk ketersedian bahan pokok yang dijual di GPM ini pihaknya bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah distributor lokal dan petani di Kabupaten BU.

"Tidak ada batasan bagi masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok pada kegiatan GPM ini. Karena kami telah mengantisipasi kebutuhan yang meningkat dengan memastikan stok yang cukup dan distribusi yang lancar ke seluruh wilayah Kabupaten BU," tukasnya.(afrizal)

pemkab bu gelar gpm, ini tujuannya                             harianbengkuluekspress.id - menjelang hari raya idul adha 1445 hijriah/2024 masehi, pemerintah kabupaten (pemkab) bengkulu utara (bu) melalui dinas ketahanan pangan (dkp) menggelar gerakan pangan murah (gpm). kegiatan tersebut dibuka langsung oleh asisten ii setdakab bu, heru susanto st, rabu 12 juni 2024 bertempat di halaman kantor dkp bu.
asisten setdakab bu heru susanto st dalam sambutannya menyampaikan, program gerakan pangan murah ini merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan pihaknya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, dan juga sekaligus bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat menjelang perayaan idul adha. 
"ya, gpm ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat menjelang hari raya idul adha," ujarnya.
asisten ii berharap, gerakan pangan murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. sehingga masyarakat pun terbantu dengan adanya program ini dengan harga bahan pokok yang lebih murah dan bisa lebih tenang mempersiapkan kebutuhan untuk idul adha.
"tentu kita harapkan dengan adanya gerakan ini, selain sebagai upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, masyarakat dapat merayakan idul adha dengan lebih tenang dan nyaman," harapnya.
baca juga:disperindag gelar pelatihan perkoperasian, ini tujuannya
baca juga:kpu belum tetapkan dewan terpilih, ini persoalannya
selain itu, lanjut asisten ii, bahwa pemkab bu juga telah berkoordinasi dengan bulog dan para distributor untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok menjelang idul adha dapat berjalan lancar. 
"selain gpm ini, kita juga telah memastikan bahwa pasokan bahan pokok mencukupi menjelang idul adha dengan pihak terkait. sehingga tidak ada daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok," tukasnya.
sementara itu, kepala dinas ketahanan pangan, sabani sh menuturkan,  gerakan pangan murah    menyediakan berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai merah, bawang putih, gula pasir,dan telur. semua bahan pokok tersebut dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya. seperti harga beras sphp dijual diharga rp 59 ribu per 5 kg, beras premium rp 76.500 per kg, telur ayam rp 50 ribu per karpet, gula pasir rp 17.500 per kg, cabai merah rp 60 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih rp 35 ribu per kg dan minyak goreng rp 16.500 per liter.
"gerakan ini kami laksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, menjelang idul adha," tuturnya.
lebih lanjut sabani menyampaikan, bahwa untuk ketersedian bahan pokok yang dijual di gpm ini pihaknya bekerja sama dengan bulog dan sejumlah distributor lokal dan petani di kabupaten bu. 
"tidak ada batasan bagi masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok pada kegiatan gpm ini. karena kami telah mengantisipasi kebutuhan yang meningkat dengan memastikan stok yang cukup dan distribusi yang lancar ke seluruh wilayah kabupaten bu," tukasnya.(afrizal)

Tag

Share