Infrastruktur Terdampak Bencana Didata Ulang, Ini Tujuannya

Kalak BPBD Benteng, Harmen Junaidi ST--

harianbengkuluekspress.id  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini sedang melakukan pendataan terhadap seluruh infrastruktur serta sarana dan prasarana (Sapras) yang mengalami kerusakan. Terkhusus bagi infrastruktur jalan, jembatan serta Sapras yang rusak akibat terkena bencana.

"Saat ini, kita sedang mendata seluruh kerusakan akibat bencana," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Harmen Junaidi ST.

Pria yang sebelumnya menjabat Kabid Cipta Karya (CK) pada Dinas PUPR Kabupaten Benteng ini menjelaskan, seluruh kerusakan nantinya akan disusun dalam sebuah proposal dan disampaikan ke pemerintah pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) RI.

Dengan harapan usulan yang disampaikan dapat diakomodir atau dikabulkan pada tahun 2025 mendatang.

"Proposal akan kita sampaikan ke BNPB dan berharap bisa diakomodir melalui dana rehab rekon (RR)," jelasnya.

BACA JUGA:Unib Wisuda 959 Mahasiswa, Ini Rinciannya

BACA JUGA:93 PNS Masuki Usia Pensiun dari Satuan Tenaga Ini

Untuk memperjuangkan dana pusat, bebernya, BPBD Benteng tak akan berdiam diri dan hanya menunggu. BPBD akan melakukan koordinasi secara rutin dan intensif agar dana pusat dapat dikucurkan untuk pembangunan di wilayah Kabupaten Benteng.

Sejauh ini, sambung Harmen, sudah banyak kerusakan yang kita data. Pasalnya, tak sedikit iinfrastruktur yang rusak akibat bencana alam. Salah satunya, kerusakan pada ruas jalan di depan sekolah MAN IC, Desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi.

"Kita sudah berkoordinasi dan berkunjung ke BNPB. Mereka siap mengalokasikan dana, peralatan dan lainnya," pungkas Harmen.(bakti)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan