Program Upsus Pajale Jadi Perhatian untuk Cegah Ini

RENALD/BE Perwakilan Kementan RI bersama Distan BS dan Kodim 0408, serta para penyuluh pertanian mengikuti Rakorwil LTT Upsus Pajale di Aula Distan BS, Kamis 20 Juni 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya menjamin ketersediaan pangan menghadapi isu global yang tidak sedang baik-baik saja.

Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan (BS) bersama tim Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) dan Kodim 0408 Bengkulu Selatan dan Kaur (BSK) menggelar rapat bersama di Aula Distan BS, Kamis 20 Juni 2024.

Kepala Distan BS, Sakimin SPt menuturkan kegiatan tersebut merupakan Rakor Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Provinsi Bengkulu.

Adapun Rakorwil tersebut dalam rangka  kunjungan kerja tim Penanggung Jawab Program Strategis Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu dari Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementarian Pertanian dan Percepatan Lahan LTT Pajale di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:DBD Ditemukan 338 Kasus di Daerah Ini dan Ini Rinciannya

BACA JUGA:Wujudkan P4GN di Tubuh TNI, Personel Kodim 0408 Dites Ini

"Hadir langsung pada rakorwil tadi adalah Direktorat Perbenihan Hortikultura, Bapak Langgeng Muhono SP MP yang mebahas langsung tentang perkembang sektor pertanian yang ada di Bengkulu Selatan," ujar Sakimin kepada BE, Kamis 20 Juni 2024.

Lebih jauh, Sakimin menyampaikan bahwa pada rakorwil tersebut membahas tentang Lahan Tambahan Tanam (LTT) Upaya Khusus (Upsus) tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajale). Sebab hal tersebut merupakan langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan, mengingat Pajale merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

"Pada rakorwil ini juga kita bukan hanya meramu bagaimana mendapatkan hasil maksimal pada sektor pertanian, tetapi bagaimana caranya agar lahan yang ada dapat dimanfaatkan dan jangan dialih fungsikan," sampainya.

BACA JUGA:Investor Pasar Modal di Bengkulu Capai 63.794 SID, Tertinggi di Daerah Ini

Sakimin juga menjelaskan bahwa Kementan RI melalui Distan bekerja sama dengan TNI melalui Kodim 0408 BSK sudah melakukannya pendataan dan penanganan serius pada lahan produksi pertanian di BS.

Diantaranya melakukan pemanfaatan lahan untuk menanam padi gogo dan pendistribusian mesin air sebanyak 84 unit kepada kelompok tani.

"Upaya lanjutan dalam mewujudkan ketahan pangan ini terus akan kami lakukan," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sakimin sangat berharap para petani tidak mengalih fungsikan lahan pertaniannya. Sebab hal tersebut akan dapat berpengaruh pada ketersediaan pangan daerah, contohnya lahan sawah dirubah menjadi lahan sawit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan