DBD Ditemukan 338 Kasus di Daerah Ini dan Ini Rinciannya
Kabid P2P Dinkes Kabupaten BU, Ns Pratiwi SST MTrKep --
harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini tercatat ada 338 kasus. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BU, Ns Pratiwi SST MTrKep.
"Ya, untuk kasus DBD periode Januari hingga Mei berjumlah 338 kasus," ujarnya.
Pratiwi menambahkan, bahwa dari bulan Januari hingga Maret tahun 2024 berdasarkan data dari 22 Puskesmas yang berada di 19 kecamatan di Kabupaten BU sebanyak 338 kasus masyarakat yang terjangkit DBD. Dengan rincian bulan Januari sebanyak 29 kasus, bulan Februari 56 kasus di bulan Maret terdapat 116 kasus dan di bulan Mei ada 70 kasus. Untuk kasus terbanyak ditemukan di wilayah Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Arga Makmur dan untuk rentan usia yang terkena DBD mulai dari 15 hingga 44 tahun. Kendati kasus meningkat cukup siginifikan, namun belum ada ditemukan kasus meninggal dunia akibat DBD.
"Memang untuk peningkatan kasus ini berada di bulan Maret ini yang terdapat 116 kasus. Meski kasus naik cukup siginifikan, namun belum ada ditemukan kasus meninggal," ungkapnya.
Meningkatnya kasus ini, lanjut Pratiwi, disebabkan berbagai faktor diantaranya faktor cuaca yang saat ini dalam musim hujan. Kemudian faktor hidup sehat dan lingkungan karena masih banyak masyarakat belum menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga lingkungan dengan rutin melakukan kegiatan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.
"Selain faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat, meningkatnya kasus DBD ini dengan lemahnya imunitas tubuh yang rendah sehingga penularan virus DBD cepat menyebar," terangnya.
BACA JUGA:Wujudkan P4GN di Tubuh TNI, Personel Kodim 0408 Dites Ini
BACA JUGA:Usulan Replanting Terus Bertambah, Segini Jumlah Penambahannya
Terkait dengan meningkatnya kasus DBD ini, Pratiwi menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan pencegahan seperti memberikan bubuk abate serta melakukan fogging dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap PSN.
"Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat betul betul menjaga lingkungan sekitar Serta menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup sehat," pungkasnya.(afrizal)