Ida Dewa Agung Gede Jambe, Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya

Ida Dewa Agung Jambe, Raja Kelungkung, Bali-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Pada peringkatan hari Pahlawan 10 November 2023, Pemerintah Indonesia menganugerahi 6 tokoh tanah air mendapatkan gelar pahlawan nasional. Salah satunya Ida Dewa Agung Jambe. 

Dilansir dari situs Kabupaten Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe adalah seorang raja dari Kerajaan Klungkung pada tahun 1686. Ia merupakan penerus Dinasti Gelgel.

BACA JUGA: Terbaru HP Itel A70 Pakai Fitur Ala iPhone 15, Harga Dibawah Rp 1 Juta, Ini Keunggulannya

BACA JUGA: KH Abdul Chalim Leuwimunding Dianugerahi Pahlawan Nasional pada 10 November 2023, Ini Sosoknya

Ida Dewa Agung Jambe adalah anak dari raja Kerajaan Gelgel sebelumnya, Dalem Di Made yang memindahkan puri kerajaan ke Klungkung.

Proses ini menyebabkan pembagian permanen Pulau Bali menjadi beberapa kerajaan kecil pada abad ke-17 Masehi.

Kerajaan Klungkung adalah penerus dari Kerajaan Gelgel yang berdiri setelah Sagung Maruti dapat dikalahkan.

Sagung Maruti adalah seorang petinggi kerajaan Gelgel, yang mengkudeta rajanya sendiri, lalu menyatakan dirinya sebagai Raja Gelgel.

Ia sempat menikmatinya kekuasaannya sebagai Raja Gelgel dalam beberapa tahun. Namun, akhirnya Maruti dapat dikalahkan oleh pasukan koalisi sehingga berdirilah Kerajaan Klungkung.

Pada masa pemerintahan Raja Klungkung, Ida I Dewa Agung Gede Jambe, terjadi peristiwa menggemparkan di Kerajaan Klungkung pada tanggal 28 April 1908.

Permaisuri dan putra mahkota gugur di medan laga. Mengetahui hal tersebut tidak membuat Dewa Agung Jambe takut, justru semakin bulat memutuskan berperang sampai titik darah penghabisan.

Dewa Agung Jambe keluar diiringi seluruh keluarga istana dan prajurit yang setia maju menghadapi Belanda dengan gagah berani.

Namun, karena persenjataan yang tidak imbang, mereka pun gugur dalam berondongan peluru Belanda.

Ida Dewa Agung Jambe gugur saat perang puputan melawan Belanda pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenal sebagai Hari Puputan Klungkung dan menjadi hari ulang tahun (HUT) Kota Semarapura. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan