Tekan Kasus Stunting Hingga 17 Persen, Begini Caranya
STUNTING : Pj Bupati Benteng, Dr Heriyandi Roni MSi saat memimpin rapat tentang evaluasi kegiatan penanganan stunting di Kabupaten Benteng.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus stunting. Pemkab Benteng menargetkan agar angka stunting di daerah tersebut ditahun 2024 mencapai 17 persen.
"Pemerintah pusat melakukan pertubahan target angka stunting untuk tahun 2024, dari 14 persen menjadi 17,07 persen," kata Kepala Bappeda Benteng, Dra Hj N Yuhannah MM melalui Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia (PPM), Septedy Muktara SE MSi.
BACA JUGA:105 Desa Belum Laporkan Ini
BACA JUGA:Penyebab Imam Masjid Meninggal Diduga karena Ini
Mewujudkan hal itu, sambung Septedy, Pemkab Benteng terus melakukan langkah-langkah serta program prioritas dalam percepatan penurunan stunting. Diantaranya optimalisasi pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting, peningkatan mutu layanan kesehatan, peningkatan Sapras kegiatan fisik dalam mendukung Germas dan pemenuhan kebutuhan/cadangan ppangan yang bergizi dan seimbang. Lalu peningakatan kualitas dan operasional kader pembangunan manusia, verifikasi dan validasi data stunting serta kemiskinan ekstrem, pembangunan dan rehabilitasi rumah tak layak huni, optimalisasi pembangunan dan rehabilitasi jalan. Selanjutnya peningkatan kualitas layanan KB, optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk pengembangan perekonomian desa serta pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah bagi remaja, wanita usia subur, ibu hamil dan Balita.
"Pada tahun 2023 lalu, angka stunting di Kabupaten Benteng mencapai 23,2 persen. Dengan partisipasi serta dukungan semua pihak, kita berharap angka stunting dapat mengalami penurunan," harap Septedy.(bakti)