Alur Pelabuhan Pulau Baai Dangkal Hambat Ekonomi, Gubernur Bengkulu Segera Temui Menhub RI
Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menghambat aktivitas ekonomi.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah segera menghadap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk membahas masalah pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Hal itu dinilai penting, sebab jika alur pelabuhan tidak dikeruk maka akan menyebabkan pendangkalan parah dan akan menghambat aktivitas ekonomi di wilayah Bengkulu.
"Insya Allah Gubernur Bengkulu akan segera menghadap karena telah diundang oleh Kementerian Perhubungan untuk melakukan pembahasan terkait pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai yang telah dangkal," ujar Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni SH MM, Selasa, 9 Juli 2024.
Pendangkalan alur pelabuhan memang menjadi isu krusial karena mengancam kelancaran arus barang dan jasa di Pelabuhan Pulau Baai. Jika masalah ini tidak segera dilakukan pengerukan, maka kapal-kapal besar akan kesulitan untuk berlabuh, yang tentunya berdampak negatif terhadap ekonomi regional.
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Makin Dangkal, Suharto: Perlu Solusi Cepat!
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulau Baai Dangkal, Kapal Besar Sulit Bersandar, Pelindo Diminta Lakukan Ini
"Ini cukup krusial karena kalau tidak dilakukan pengerukan, maka kapal-kapal besar akan kesulitan untuk berlabuh dan menghambat aktivitas ekonomi kita," tambah Denni.
Kondisi ini diperparah dengan belum adanya tindakan konkret meskipun sudah ada kunjungan dari pihak Kementerian Perhubungan RI beberapa waktu lalu.
"Dalam tahap pembahasan semoga segera dilakukan pengerukan. Selain itu, beberapa waktu yang lalu dari Dirjen Perhubungan Laut sudah hadir menyaksikan langsung lokasi pengerukan," tambah Denni.
Kehadiran Direktur Jenderal Perhubungan Laut di Pelabuhan Pulau Baai menunjukkan keseriusan pemerintah pusat menanggapi masalah alur tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, Pelabuhan Pulau Baai perannya cukup vital bagi perekonomian Bengkulu. Sebab, pelabuhan ini sebagai gerbang utama distribusi barang di Provinsi Bengkulu.
"Pengerukan harus segera dilakukan karena bagaimanapun peran Pelabuhan ini cukup besar bagi perekonomian Bengkulu," ujar Rohidin.
Sejalan dengan itu, pemerintah provinsi juga telah menyiapkan berbagai data dan bukti yang menunjukkan urgensi pengerukan alur pelabuhan.
Data tersebut diharapkan dapat menjadi dasar kuat bagi Kementerian Perhubungan untuk segera mengalokasikan anggaran dan memulai proses pengerukan.