Membludak, Kompetisi Pidato Moderasi Beragama Tembus Ribuan Pendaftar
Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI, M. Sidik Sisdiyanto-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Animo siswa/siswi mengikuti kompetisi konten video pidato nasional gelaran Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama banjir peserta.
Pasalnya, hingga ditutupnya masa pendaftaran, tercatat ada 1.236 pendaftar, didominasi dari siswa/siswi Madrasah Aliyah. Rinciannya 1002 peserta dari Siswa Madrasah Aliyah (MA), 208 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, 14 siswa Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya, dan 12 siswa Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ulya.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad sangat mengapresiasi antusiasme para peserta madrasah dalam kompetisi bergengsi tersebut.
" Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, saya yakin bahwa kompetisi ini akan menghasilkan pidato-pidato yang inspiratif dan bermanfaat bagi kita semua" katanya.
Masih dikatakannya, kompetisi melombakan konten video pidato mengangkat tema "Pancasila dan Moderasi Beragama dalam Pandangan Gen-Z".
Kompetisi pidato bertujuan untuk memperkuat semangat nasionalisme dan toleransi di kalangan generasi muda. Saat ini, panitia tengah melakukan proses seleksi administrasi dan penilaian konten video.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Bagi-Bagi Bendera Merah Putih di Enggano
"Tema pidato pada kompetisi pidato tahun ini sangat relevan dengan kondisi bangsa kita saat ini. Pancasila sebagai dasar negara kita, merupakan landasan kuat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan persatuan.
Kompetisi ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan peran moderasi beragama dalam menciptakan perdamaian dunia. Abu Rokhmad juga berharap ajang ini dapat ikut menjaga kerukunan beragama dan membangun kehidupan sosial yang harmonis.
Direktur KSKK Madrasah M Sidik Sisdiyanto menjelaskan, tahap seleksi administrasi dan penilaian konten video merupakan bagian penting dari kompetisi ini.
Para peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan gagasan secara efektif dan kreatif melalui pidato yang telah mereka persiapkan.
"Tim seleksi kompetisi telah menilai setiap konten video berdasarkan kualitas penyampaian, keaslian ide, dan relevansi dengan tema yang diangkat," terangnya
Dalam kompetisi nanti akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: 1) seleksi administrasi dan penilaian konten video yang diunggah ke Youtube dan Instagram peserta; 2) eliminasi secara online untuk memilih 100 peserta terbaik; dan 3) grand final secara offline yang diikuti 34 peserta terbaik yang tidak tereliminasi.