Zakat Fitrah dengan Beras, Ustadz Adi Hidayat Sebut Berikut Takarannya

Zakat Fitrah dengan Beras, Ustadz Adi Hidayat Sebut Berikut Takarannya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id-Saat ini umat islam sedang melaksanakan puasa Ramadhan di 10 hari terakhir, menjelang hari raya idul fitri umat islam diwajibkan membayar zakat fitrah.

Dengan membayar zakat fitrah, maka dapat mensucikan umat islam.

dUstaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa umat Islam diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan.

Berdasarkan hadits shahih, zakat fitrah yang harus dibayarkan berjumlah satu sho', yang kemudian disesuaikan dengan makanan pokok masyarakat Indonesia, yakni beras.

BACA JUGA:Hari ke-24 Puasa Ramadhan, Amalkan Doa Ini, Insya Allah Terhindar dari Perbuatan Maksiat

BACA JUGA:Amalkan Doa Nabi Yusuf AS Ini, Insya Allah Terhindar dari Perbuatan Maksiat

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tujuan utama zakat fitrah, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW, adalah untuk menyucikan diri setelah menjalani ibadah puasa sepanjang bulan Ramadhan.

Umat Muslim berpuasa selama 30 hari sebelum merayakan Idul Fitri sebagai penutup bulan suci tersebut.

Selain menjalankan puasa, mereka yang memenuhi syarat tertentu juga diwajibkan membayar zakat fitrah

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa istilah zakat fitri atau zakat fitrah merujuk pada zakat yang dikeluarkan pada waktu tertentu ini, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat Id," (HR Bukhari dan Muslim).

Terkait takaran zakat fitrah, Ustadz Adi Hidayat pernah menjelaskannya dalam sebuah ceramah.

Hal tersebut dijelaskan Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.

"Sho' itu batas ukurannya empat mud, satu mud adalah kira-kira ukuran standar tangan orang dewasa sebagaimana menengadah dalam keadaan berdoa, lalu dituang kurma atau gandum ke tangan itu," terang Ustadz Adi Hidayat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan