Magang Luar Negeri Kurangi Pengangguran, Ini Dia Alasannya

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi --

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu terus mendesain program magang ke luar negeri untuk mengatasi angka pengangguran yang tinggi, terutama dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program magang ke luar negeri yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan mampu memberikan solusi efektif terhadap permasalahan pengangguran dari tamatan SMK di daerah.

Sebab Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari tamatan SMK merupakan yang tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, mencapai 7,36 persen. 

"Ini masalah serius yang harus kita atasi segera. Salah satu cara yang kami tempuh adalah dengan mendesain program magang ke luar negeri," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi ketika diwawancara BE,  Kamis 25 Juli 2024.

Program magang ke luar negeri ini mencakup dua negara tujuan utama, yaitu Jepang dan Jerman. Menurut Syarifudin, kedua negara ini dipilih karena memiliki industri yang berkembang pesat dan membutuhkan tenaga kerja terampil. 

"Ada dua program untuk mengatasi masalah pengangguran dari tamatan SMK yakni magang ke Jepang dan Jerman," jelasnya.

BACA JUGA:Bantuan RTLH Tahap Pemberkasan, Segini Jumlah Penerimanya

BACA JUGA:2 Jasad Terkapar di Simpang Rukis, Diduga Ini Penyebabnya

Syarifudin juga menambahkan, program magang ke Jepang sudah berjalan dengan sukses. Bahkan, untuk tahun 2025, pihaknya telah merencanakan kuota sebanyak 120 orang yang akan diberangkatkan ke Jepang. 

"Kami sangat optimis dengan program ini karena animo dari para lulusan SMK sangat tinggi," ujarnya.

Tidak hanya Jepang, program magang ke Jerman juga mendapatkan respon positif. Meski jumlahnya tidak sebanyak Jepang, diperkirakan puluhan orang akan diberangkatkan ke Jerman setiap tahunnya. 

"Kami berharap program ini tidak hanya membantu mengurangi pengangguran, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja kita," tambah Syarifudin.

BACA JUGA:Beban Angkutan Maksimal 8 Ton, Kepala Dishub Provinsi Bengkulu Tegaskan Aturan Ini Harus Dipatuhi

Menurut Syarifudin, program magang ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja sementara, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih baik di masa depan.

"Kami melihat program ini sebagai investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia di Bengkulu," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan