QRIS Permudah Transaksi Non Tunai, Ini Penjelasan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu
Dok/BE Warga Kota Bengkulu memanfaatkan layanan QRIS.--
Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat di Kota Bengkulu didorong beralih ketransaksi non tunai dengan memanfaatkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sebab, layanan ini memudahkan mereka melakukan transaksi non tunai. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Drs. Eddyson menyoroti peran krusial QRIS sebagai kebutuhan dalam transaksi non tunai. Dirinya menekankan masyarakat sebagai salah satu pilar ekonomi di daerah ini, seharusnya aktif memanfaatkan layanan QRIS guna mendukung efisiensi transaksi.
"Masyarakat sebagai salah satu pilar ekonomi utama di Kota Bengkulu ini, seharusnya aktif memanfaatkan layanan QRIS guna mendukung efisiensi transaksi," kata Eddyson, Senin 29 Juli 2024, saat diwawancara BE.
Penerapan QRIS tidak hanya sekadar tren, melainkan strategi untuk mempercepat adopsi transaksi digital dikalangan masyarakat. Hal ini sejalan dengan transformasi ekonomi menuju era cashless society yang semakin mendominasi.
"QRIS bukan hanya sebagai inovasi, tetapi sebagai solusi konkret untuk memudahkan transaksi pembayaran sehari-hari," tambah Eddyson.
BACA JUGA:Pasang Bendera, Gaungkan Kemerdekaan
BACA JUGA:KUA Gencar Binwin Catin, Program Cegah Perceraian dan Stunting Supaya Tidak Terjadi Lagi di Bengkulu
Mengingat pentingnya penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran, Pemerintah Kota Bengkulu turut memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat. Dengan mengadakan pelatihan dan workshop yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan QRIS.
"Kami terus memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan dan workshop agar mereka semakin paham manfaat QRIS," ujarnya.
Kendati demikian, masih ada beberapa hambatan yang dihadapi masyarakat dalam mengadopsi QRIS. Beberapa diantaranya, kurangnya sarana pendukung, minimnya pemahaman tentang teknologi, dan tantangan konektivitas di beberapa wilayah. Pihak terkait terus berupaya menanggulangi kendala ini agar masyarakat dapat merasakan manfaat positif dari penggunaan QRIS.
"Dalam upaya mewujudkan transisi yang mulus, kami jajaran pemerintah daerah bersama dengan lembaga keuangan terus berkoordinasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung transaksi non tunai," tutupnya.
BACA JUGA:Satgas TMMD Rehab Musala di Desa Ini
Dalam upaya mendukung masyarakat, beberapa bank daerah dan swasta di Bengkulu telah meluncurkan program insentif khusus bagi pengguna QRIS. Program ini dirancang untuk mendorong lebih banyak masyarakat untuk mengadopsi teknologi ini, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam kegiatan ekonomi mereka.
"Kami juga sudah mendorong masyarakat untuk mengadopsi teknologi ini, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam kegiatan ekonomi mereka," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary, Roby Wijaya. (Rewa Yoke)