Cuaca Panas, Jaga Kesehatan, Ini Pesan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi.--
Harianbengkuluekspress.id - Akhir-akhir ini udara di Provinsi Bengkulu terasa panas. Pada siang, sore bahkan hingga malam hari pun udara masih terasa panas. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, cuaca panas ini dampak dari musim kemarau yang melanda Provinsi Bengkulu hingga rentan waktu sebulan ke depan.
Sekarang ini, suhu di Kota Bengkulu terpantau mencapai 32 derajat celcius. Melihat suhu tinggi tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani meminta agar seluruh warga kota bisa menjaga kesehatan.
"Dengan suhu yang mencapai 32 derajat celcius ini tentunya akan terasa panas jika berada di luar ruangan. Tentunya hal tersebut berimbas pada meningkatnya konsumsi air dingin. Dengan meningkatnya konsumsi air dingin atau minuman es akan menyebabkan beberapa penyakit seperti batuk, radang tenggorokan, flu hingga demam," tutur Joni Haryadi kepada BE, Senin, 29 Juli 2024.
Selain itu, pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk bisa mengurangi aktifitas di luar rumah, jika bukan urusan yang penting. Dan memperbanyak minum air putih untuk menghindari dari dehidrasi akibat cuaca panas ini.
BACA JUGA:Sekda Minta BKD Optimalkan PAD, Segini Targetnya
BACA JUGA:Ratusan Pendemo Pertanyakan Legalitas PT Ini
"Jika tidak ada kepentingan yang mendesak sebaiknya istrahat dirumah saja dan perbanyak minum air putih agar bisa terhindar dari dehidrasi," terangnya.
Selain itu, ia pun meminta agar masyarakat Kota Bengkulu bisa mengkonsumsi makanan, buah-buahan serta vitamin dalam menghadapi musim kemarau sekarang ini.
"Banyak makan-makanan yang mengandung vitamin agar imunitas tubuh tetap terjaga dengan baik di kondisi cuaca musim kemarau sekarang ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu mengkonfirmasi musim kemarau ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Fenomena ini dipengaruhi oleh kehadiran monsun Australia yang kuat memasuki wilayah Bengkulu. Masuknya masa kemarau ini memberikan dampak baik dan buruk untuk di masyarakat. Dampak baiknya, yaitu untuk nelayan mencari ikan akan lebih nyaman. Namun, dampak buruknya yakni suhu panas melanda, belum lagi pasokan air pasti menipis. (Bhudi Sulaksono)