11 Ribu Pengendara di Bengkulu Ditindak, Ini Rincian Pelanggarannya
RIO/BE - Personel Ditlantas Polda Bengkulu melakukan razia kelengkapan dan pelanggaran kendaraan bermotor dalam rangka operasi Patuh Nala 2024 di depan Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu dan Sat Lantas Polres jajaran telah selesai melaksanakan Operasi Patuh Nala 2024. Secara umum jumlah pelanggaran lalu lintas selama operasi patuh 2024 naik dibanding tahun 2023.
Total 11.597 pengguna jalan ditindak selama operasi patuh, baik tilang atau teguran. Berdasarkan data pelanggaran lalu lintas dari Dit Lantas Polda Bengkulu, penindakan selama operasi patuh terbagi menjadi ETLE statis, ETLE mobile, tilang manual dan teguran.
Dari empat jenis penindakan tersebut, semuanya naik di atas 80 persen. Misalnya data tilang manual, tahun 2023 hanya 464 tilang diberikan, kemudian tahun 2024 sebanyak 2.243 tilang diberikan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Bengkulu, Kombes Pol Joko Suprayitno melalui Kasatgas Gakkum Ops Patuh Nala, AKP Eka Hendra Ardiansyah.
BACA JUGA:Bawaslu Kepahiang Gencarkan Pengawasan Partisipatif, Ini Imbauannya untuk Masyarakat
"Secara keseluruhan jumlah pelanggaran selama operasi patuh nala 2024 naik," jelas AKP Eka.
Selanjutnya kasus kecelakaan juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2023. Selama operasi patuh nala 2023, jumlah kecelakaan sebanyak 29 kasus, sementara tahun 2024 sebanyak 36 kasus.
Korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan juga mengalami kenaikan. Korban meninggal dunia karena kecelakaan ditahun 2023 hanya 5 orang, sementara ditahun 2024 sebanyak 11 orang.
Kebanyakan kasus kecelakaan disebabkan karena kesalahan dari pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor. Memacuk kecepatan tinggi, tidak menaati aturan rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm.
Tahun 2023 terjadi 29 kasus kecelakaan, dengan 5 korban meninggal dunia, 15 korban luka berat, 22 korban luka ringan dan kerugian materil Rp 32 juta lebih.
Sementara ditahun 2024, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 36 kasus, dengan 11 korban meninggal dunia, 40 korban luka berat, 46 korban luka ringan dengan kerugian materil Rp 157 juta lebih.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas juga mengalami kenaikan, selama operasi patuh di tahun 2024 terjadi 36 kasus kecelakaan," pungkas AKP Eka.(167)
Data pelanggaran lalu lintas selama Ops Patuh Nala
- Tahun 2024
1. ETLE Statis 2.262 pelanggaran
2. ETLE Mobile 2.532 pelanggaran
3. Tilang manual 2.243 pelanggaran
4. Teguran 4.560
- Tahun 2023
1. ETLE Statis 990 pelanggaran
2. ETLE mobile 1.297 pelanggaran
3. Tilang manual 464 pelanggaran
4. Teguran 2.420 pelanggaran