PKK dan Perpusda Tingkatkan Budaya Literasi, Khususnya Kalangan Ini
RENALD/BE Giat Bunda Literasi bersama Dinas Perpustakaan dan PKK BS dalam rangka kunjungan ke Desa Gunung Kembang, Kecamatan Manna beberapa waktu lalu.--
Harianbengkuluekspress.id - Tim Penggerak (TP) PKK Bengkulu Selatan (BS) ikut berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi, khususnya di kalangan anak-anak.
Bahkan dalam mewujudkan hal tersebut TP PKK BS menggandeng Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda).
Terbaru Ketua TP PKK yang jug Bunda Literasi BS, Nurmalena Gusnan bersama jajaran Dinas Perpusda BS melakukan kunjungan di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Manna beberapa waktu lalu. Nurmalena menuturkan sudah seharusnya buday literasi terus dibangun sejak usia dini.
"Dengan membangun budaya literasi sejak usia dini, sama halnya dengan membangun masa depan dengan mempersiapkan generasi bangsa," ujar Nurmalena kepada BE, Minggu 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Merasa Diprank, Siswi Pilih Putus Sekolah
BACA JUGA:Madrasah Harus Bebas Narkoba
Lebih lanjut, Nurmalena mengatakan TP PKK BS bersama Perpusda dan Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di 11 kecamatan di BS terus berinovasi meningkatkan minat baca pada anak di usia dini.
Salah satunya dalam upaya meningkatkan budaya literasi dikalangan anak-anak TP PKK BS bersama dengan Perpusda menerapkan layanan perpustakaan keliling.
"Ini bentuk kolaborasi antara TP PKK Bengkulu Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melaluinya Perpusda untuk meningkatkan budaya literasi yang dapat menjangkau anak-anak di semua penjuru dan pelosok yang ada," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpusda BS, Sri Gusti SH menyampaikan layanan perpustakaan keliling merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Ia juga menyampaikan siap berkolaborasi dengan TP PKK dan Bunda Literasi di setiap kecamatan dan desa yang afa di BS.
BACA JUGA:Izin KIR Kendaraan Barang Banyak Mati, Segini Jumlahnya
"Kegiatan ini untuk meningkatkan minat baca. Sebagai upaya meningkatkan wawasan serta kemajuan individu melalui akses kegiatan ke perpustakaan," sampainya.
Sri Gusti juga memotivasi kesadaran masyarakat dan menumbuhkembangkan kegemaran membaca. Tentunya hal tersebut dipilih sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat tentan manfaat literasi.
"Masyarakat, khususnya anak-anak mempunyai sifat mencontoh atau meniru. Oleh karena itu, dihadirkan Bunda Litrasi. Proses sosialisasi budaya literasi akan cepat menyentuh dikalangan masyarakat. Apalagi jika proses tersebut disandingkan dengan program Tim Penggerak PKK," ungkapnya.