Hati-hati! Jalan Jenggalu Kota Bengkulu Rawan Jambret

Reporter: Rizky |

Editor: Dendi S |

Senin , 05 Aug 2024 - 22:36

Ruas Jalan Jenggalu, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, salah satu titik ruas jalan rawan kriminalitas saat malam hari. Penerangan lampu jalan yang minim salah satu alasan pelaku kriminal mencari target di lokasi tersebut.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Ruas jalan Jenggalu, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, menjadi salah satu titik ruas jalan rawan kriminalitas. Lokasi tersebut kerap terjadi kasus jambret dan begal saat malam hari. Para pelaku beraksi malam hari, karena ruas jalan Jenggalu dari TPU Tapak Jedah minim pencahayaan tidak adanya lampu jalan. Hal tersebut diakui Rahmad Kurniawan yang tinggal di sekitaran lokasi Jalan Jenggalu.

"Biasanya itu kejadian begal tidak jauh dari Tapak Jedah, sekitaran pukul 21.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Lokasi itu sudah sepi kalau jam segitu," ujarnya.

Saat beraksi, pelaku mantergetkan perempuan yang sendirian mengendarai sepeda motor. Mereka mentargetkan perempuan karena dinilai mudah diintimidasi. Jika sudah berhasil menggasak barang berharga, pelaku begal langsung tancap gas melarikan diri. Biasanya kejadian kriminal di sekitaran lokasi itu terjadi samoai 3 kali dalam sebulan.

"Memang tidak sering, biasanya itu tiga bulan sekali pasti ada kejadian," imbuhnya.

Polresta Bengkulu dan Polsek jajaran sebenarnya telah melakukan patroli rutin wilayah hukum Polresta Bengkulu. Tidak hanya melaksanakan patroli rutin, para anggota yang melaksanakan patroli juga memberikan imbauan kamtibmas pada masyarakat. Patroli rutin tersebut diharapkan bisa menekan angka kriminalitas disekitar Jalan Jenggalu.

"Ya, semoga patroli rutin dilaksanakan agar di sekitar Jalan Jenggalu aman," pungkasnya. (167)

hati-hati! jalan jenggalu kota bengkulu rawan jambret                            harianbengkuluekspress.id - ruas jalan jenggalu, kelurahan lingkar barat, kecamatan gading cempaka, menjadi salah satu titik ruas jalan rawan kriminalitas. lokasi tersebut kerap terjadi kasus jambret dan begal saat malam hari. para pelaku beraksi malam hari, karena ruas jalan jenggalu dari tpu tapak jedah minim pencahayaan tidak adanya lampu jalan. hal tersebut diakui rahmad kurniawan yang tinggal di sekitaran lokasi jalan jenggalu. 
"biasanya itu kejadian begal tidak jauh dari tapak jedah, sekitaran pukul 21.00 wib sampai pukul 23.00 wib. lokasi itu sudah sepi kalau jam segitu," ujarnya. 
saat beraksi, pelaku mantergetkan perempuan yang sendirian mengendarai sepeda motor. mereka mentargetkan perempuan karena dinilai mudah diintimidasi. jika sudah berhasil menggasak barang berharga, pelaku begal langsung tancap gas melarikan diri. biasanya kejadian kriminal di sekitaran lokasi itu terjadi samoai 3 kali dalam sebulan. 
baca juga:penipuan beli mobil masih diselidiki, penyidik duga pelaku komplotan sindikat
baca juga:pilkada, personel polda bengkulu diminta siapkan fisik dan mental 
"memang tidak sering, biasanya itu tiga bulan sekali pasti ada kejadian," imbuhnya.
polresta bengkulu dan polsek jajaran sebenarnya telah melakukan patroli rutin wilayah hukum polresta bengkulu. tidak hanya melaksanakan patroli rutin, para anggota yang melaksanakan patroli juga memberikan imbauan kamtibmas pada masyarakat. patroli rutin tersebut diharapkan bisa menekan angka kriminalitas disekitar jalan jenggalu.
"ya, semoga patroli rutin dilaksanakan agar di sekitar jalan jenggalu aman," pungkasnya. (167)

Tag

Share