Target PAD Kota Bengkulu Tak Pernah Tercapai, Dewan Minta Dikaji Ulang
Banggar DPRD bersama TPAD Kota Bengkulu saat melakukan pembahasan terhadap KUA PPAS APBD 2025.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Sulitnya tercapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak beberapa tahun lalu menjadi catatan buruk bagi Pemerintah Kota Bengkulu. Hal ini terungkap saat Badan Anggaran (Banggar) saat melakukan pembahasan rancangan APBD Perubahan 2024 dan KUA PPAS 2025 bersama tim anggaran pemkot.
"Target PAD yang ditetapkan pemrintah kota ini dari beberapa tahun belakang tidak pernah tercapai. Oleh sebab itu, kita meminta pemerintah kota dapat melakukan kaji ulang terhadap penetapan target tersebut," ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, Minggu, 11 Agustus 2024.
Pada tahun lalu target pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah di Kota Bengkulu sebesar Rp 290,198 miliar. Namun yang tercapai hanya 72,53 persen atau Rp 210,471 miliar.
Sedangkan target tahun 2024 baru tercapai sekitar Rp 50,45 miliar,
dari target PAD sektor retribusi dan pajak Rp201 miliar.
BACA JUGA:3 Ribu Lampu Jalan Dalam Keadaan Rusak, Pemkot Bengkulu Lakukan Ini
BACA JUGA: Meriahkan HUT RI, Pemkot Bengkulu Gelar Jalan Santai Bertabur Hadiah
Selain masih kurangnya upaya pemkot mengenjot capaian PAD, kebocoran pendapatan diduga juga masih cukup besar. Untuk itu, dewan mendorong agar ada inovasi dalam menembus target PAD tersebut pada tahun berikutnya.
Dikatakan Marliadi, jika memang target yang ditetapkan terlalu besar Pemkot dapat melakukan rasionalisasi terhadap target target pajak dan retribusi tersebut.
Dewan kota juga mendorong peemrintah kota dapat menyiapkan sejumlah langka antisipasi agar tidak terjadi kebocoran pendapatan.
"Kita sudah ingatkan agar jangan terlalu tinggi menetapkan target karena menempatkan sesuatu itu harus dengan kajian," tandasnya.
Di sisi lain, Pemkot diminta agar melakukan evaluasi kinerja terhadap organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola PAD. Terutama meninjau sistem penarikan pendapatan baik dari pajak maupun retribusi.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi menyampaikan pihaknya melakukan evaluasi sekaligus memaksimalkan potensi seluruh objek pajak dan retribusi yang dikelolah OPD.
Menginggat tahun anggaran masih berjalan, pihaknya masih memiliki keyakinan apa yang telah ditetapkan bisa tercapai secara optimal. Dan melalui setiap OPD sudah dipastikan dengan sisa waktu kedepan akan terus digenjot.