Pemprov Bengkulu Gelar Job Fair Besar-besaran, Targetkan 4.999 Tenaga Kerja Terserap
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi menjelaskan target job fair.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Universitas Bengkulu (Unib) akan menggelar Job Fair besar-besaran pada 12-13 September 2024 mendatang di GOR Sawah Lebar, Kota Bengkulu.
Pada acara ini ditargetkan 4.999 tenaga kerja baru terserap oleh perusahaan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi menyampaikan, job fair ini merupakan upaya besar dari pemerintah daerah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Kami menargetkan 4.999 lowongan kerja yang akan dibuka pada September 2024 nanti. Kami juga akan mengundang Menteri Ketenagakerjaan dan Kepala Pusat Pasar Kerja," ungkap Syarifudin, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu akan menggandeng minimal 100 perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu. Saat ini, ada sekitar 9.000 perusahaan di provinsi ini, dan seluruhnya diundang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bentangkan Karpet Merah untuk Investor
BACA JUGA:Hanura Instruksikan Kader Menangkan Rohidin - Meriani di Pilgub Bengkulu
"Perusahaan yang ada di Bengkulu ini kan ada 9.000, semuanya akan kita undang. Mudah-mudahan nanti mereka bisa menyiapkan 4.999 lowongan kerja bagi para pencari kerja,” jelas Syarifudin.
Job Fair kali ini akan mengusung tema "Job Fair Fiesta", sebuah konsep baru yang menggandeng Universitas Bengkulu sebagai mitra pelaksana.
Selain membuka lowongan kerja, acara ini juga akan diramaikan dengan seminar nasional yang menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan influencer dan wirausahawan sukses.
"Tidak hanya Job Fair saja, akan ada seminar nasional juga," tuturnya.
Dalam seminar nasional tersebut, para pencari kerja akan mendapatkan pengetahuan tentang cara membuat profil diri yang menarik, menulis lamaran kerja, serta tips-tips lain yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk diterima bekerja.
"Dengan narasumber ini nantinya akan membangun pola pikir, sehingga nantinya para pencari kerja ini tidak hanya berpikir sebatas mencari kerja namun juga mendapatkan motivasi untuk menjadi pengusaha," kata Syarifudin.
Berbeda dengan pelaksanaan job fair sebelumnya yang belum mencapai target serapan tenaga kerja, tahun ini pihak penyelenggara meminta agar perusahaan membuat kontrak pemagangan terlebih dahulu.