BKSDA Diminta Turun Atasi Harimau Teror Warga di Bengkulu Utara
Penampakan harimau yang direkam oleh warga di perkebunan Dusun Alas Bangun Desa Bukit Harapan Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara. -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Akhir-akhir ini, hewan buas jenis Harimau Sumatera sering meneror warga di wilayah perkebunan milik masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Akibatnya, warga pun resah.
Pada Juni lalu, hewan buas tersebut muncul di perkebunan warga di Desa Limas Jaya Kecamatan Pinang Raya Kabupaten BU. Terbaru, Harimau itu menampakkan diri di perkebunan warga di Dusun Alas Bangun Desa Bukit Harapan Kecamatan Pinang Raya pada Senin, 12 Agustus 2024 lalu yang direkam langsung oleh salah seorang warga.
Camat Pinang Raya, M Irfan menyampaikan, terkait hal tersebut pihaknya akan berkirim surat kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu.
BKSDA yang berwenang terhadap hewan dilindungi itu diminta agar dapat mengatasi Harimau yang sering kali muncul.
"Ya mas, terkait hal ini kita akan berkirim surat ke pihak BKSDA dan hal ini juga sudah saya laporkan ke Pak Sekda agar surat yang akan kita kirimkan ada tembusannya dari bupati agar lebih kuat," ujarnya, Selasa, 13 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Lebong Turun ke Jalan, Sambut dan Meriahkan HUT ke-79 RI
BACA JUGA:Pilkada Mukomuko 2024, Muharamin - Sardiman Belum Dapat Partai
Camat berharap kemunculan Harimau Sumatera ini segera dapat teratasi. Karena dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat sekitar, sehingga akan dapat menimbulkan konflik antara satwa yang dilindungi tersebut dengan masyarakat.
"Yang jelas, hal ini dapat segera teratasi sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Lebih lanjut, Camat menyampaikan bahwa kemunculan Harimau Sumatera ini sudah ada kurang lebih 5 kali. Sebanyak 3 kali di wilayah Desa Limas Jaya dan 2 kali di wilayah Desa Bukit Harapan. Sehingga dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dan untuk berhati-hati dalam melakukan aktifitas harian di sekitar lokasi temuan harimau tersebut.
"Sudah ada sekitar 5 kali kalau ngak salah mas, kemunculan harimau tersebut. Memang belum ada dampak yang fatal terhadap warga, hanya hewan ternak saja yang sering dimangsa. Maka dari itu kami mengimbau kepada agar tetap tenang dan waspada," pungkasnya.(127)