Paskibraka Nasional Asal Bengkulu Juga Lepas Jilbab, Kesbangpol Layangkan Protes
Pengukuhan anggota Paskibraka 2024 , terlihat anggota paskibraka putri Lepas Jilbab-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Polemik petugas Paskibraka muslimah diduga "dipaksa" lepas jilbab terus bergolak.
Polemik lepas jilbab diketahui setelah pengukuhan anggota Paskibraka pada 13 Agustus lalu.
Didapati tidak satupun anggota Paskibraka muslimah yang berjilbab, sontak membuat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) hingga masyarakat luas terkejut.
Kepala Bidang Ideologi wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kota Bengkulu, Fenny Fahrianny saat dikonfirmasi tak menampik informasi yang tengah viral tersebut.
Dimana calon pasukan pengibar bendera pusaka yang dikukuhkan oleh Presiden di Istana Negara IKN. Tidak ada satupun mengenakan hijab/jilbab.
" Iya, termasuk perwakilan dari Bengkulu Amanda Aprillia juga lepas hijab, " ungkapnya saat dihubungi via watshaap.
Tak dipungkiri, informasi lepas hijab tidak hanya putri perwakilan dari Bengkulu juga dialami para perwakilan dari provinsi lainnya. Dari situ kemudian muncul kerisauan di para senior di PPI daerah-daerah termasuk Bengkulu.
BACA JUGA: Astagfirullah....Mencuat Kabar Paskibraka Nasional
BACA JUGA:Logical Fallacy Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Kalangan Remaja dan Usia Sekolah
Diketahui, dari 76 anggota Paskibraka Nasional dari 38 provinsi, ada 18 Provinsi Capaska putri yang berjilbab untuk jadi petugas Paskibraka pusat.
Fenny sangat menyayangkan hal itu terjadi, pihaknya bersama dengan PPI Provinsi Bengkulu melayangkan aksi protes melalui media sosial. Dan terus memantau perkembangan di tingkat pusat.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Irwan Indra menuturkan lepasnya jilbab sebagian patugas Paskibraka diduga karena faktor tekanan.
"Nggak mungkin mereka sukarela, pasti ada tekanan," kata dia.
Ia menceritakan pengalamnya ketika jadi pembina paskibraka, apapun yang diperintahkan kepada adik-adik, tidak akan ada yang bernai menolaknya.