Paskibraka Nasional Asal Bengkulu Juga Lepas Jilbab, Kesbangpol Layangkan Protes
Pengukuhan anggota Paskibraka 2024 , terlihat anggota paskibraka putri Lepas Jilbab-istimewa/bengkuluekspress-
Ia meyakini lepas hijab bukan kesukarelaan capaska,
ia menduga ada perintah atau bentuk tekanan yang membuat adik- adik "Terpaksa "melepas jilbabnya.
Tekanannya bisa berupa ancaman dicadangkan atau tak dijadikan pasukan utama, atau dipulangkan.
BACA JUGA:Jelang Hari Kemerdekaan, Harga TBS Anjlok, Ini Daftar Harga Terbarunya
"Misalnya yang pakai jilbab nanti terpaksa harus jadi cadangan, yang pakai jilbab tidak diberi kesempatan dipasukan inti/utama/baki, yang pakai jolbab nanti dipulangkan. Apakah ini bukan "paksaan" namanya, " ungkapnya.
Atas polemik petugas yang melepas jilbab itu, PPI di sejumlah provinsi bergolak.
"Teman-teman provinsi bereaksi, Aceh minta ke Kesbangpol untuk dipulangkan. Mereka tidak ridho, gadis Aceh yang berjilbab kok tiba-tiba tak berjilbab," kata Irwan. "PPI di Palu di Sulawesi Tengah juga sudah protes."
Pihaknya juga sudah menanyakan ke pihak BPIP dan para pembina dari TNI-Polri soal hal ini namun belum mendapat kejelasan.
Oleh karena itu, rekan-rekan Pengurus Pusat PPI dan seluruh PPI se-Indonesia akan bertindak dan meminta tanggapan secepatnya.
Pihak PPI juga berencana menyurati Presiden Joko Widodo terkait polemik ini. "Kalau saya yakin ini bukan perintah presiden, ini BPIP-nya karena dari dulu sudah semangat dan getol," ujar Irwan. (**)
Berikut daftar 18 Paskibraka perempuan tersebut:
1. Aceh: Dzawata Maghfura Zuhri
2. Sumatra Barat: Maulia Permata Putri
3. Jambi: Rahma Az Zahra