Ada 18 Paskibaraka Nasional Dipaksa Lepas Jilbab, Alumni PPI : Bertolak Belakang Degan Ideologi Pancasila

Paskibraka nasional Putri dipaksa lepas jilbab meluas-istimewa/bengkuluekspress-

Mereka menilai keputusan itu janggal dan berbeda dengan ketentuan bagi anggota Paskibraka,  kemudian keputusan tersebut bertolak belakang dengan ideologi Pancasila, yaitu Bhineka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Ia menduga anggota Paskibraka 2024 melepas hijab tersebut karena terpaksa.

"Para anggota itu merupakan utusan terbaik berangkat dari 38 provinsi yang berbeda, berbeda suku, budaya, dan keyakinan agama. Semuanya itu adalah kebhinekaan yang menjadi nilai-nilai luhur Pancasila," kata dia.

Ia mempertanyakan keputusan BPIP sebagai pengelola dan penanggungjawab program Paskibraka 2024. 

Ia berharap BPIP bersedia mengevaluasi atas kebijakan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. 

Serta pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN, anggota Paskibraka putri tetap dibolehkan menggunakan hijabnya,tutupnya. (**) 

 

Berikut daftar 18 Paskibraka perempuan tersebut:

1. Aceh: Dzawata Maghfura Zuhri

2. Sumatra Barat: Maulia Permata Putri

3. Jambi: Rahma Az Zahra

4. Riau: Kamilatun Nisa

5. Bengkulu: Amanda Aprillia

6. Jawa Barat: Sofia Sahla

7. Daerah Istimewa Yogyakarta: Keynina Evelyn Candra

8. Nusa Tenggara Barat: Amna Kayla

Tag
Share