Pedagang Banyak Gunakan Timbangan Plastik, Ini Lokasinya
Jajaran Disperindagkop turun ke pasar dan banyak menemukan pedagang masih gunakan timbangan plastik. - BUDI/BE-
harianbengkuluekspress.id – Tim dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko kembali turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan timbangan milik para pedagang yang berjualan. Kali ini di Pasar Lubuk Sanai 3, Kecamatan XIV Koto, Rabu 14 Agustus 2024. Pengecekan yang dilakukan itu, untuk memastikan keakuratan ukuran timbangan selain memastikan tidak ada lagi pedagang menggunakan timbangan plastik. Namun fakta di lapangan masih banyak ditemukan pedagang menggunakan timbangan plastik.
“Masih banyak pedagang di pasar itu menggunakan timbangan plastik. Timbangan itu tidak boleh digunakan oleh pedagang penjual cabai, bawang, gula dan lainnya. Sebab timbangan plastik itu adalah timbangan untuk kue. Ada sekitar 61 pedagang yang menggunakan timbangan untuk aktivitas perdagangan. Dari jumlah itu, sebanyak 50 persennya menggunakan timbangan plastik. Pedagang yang menggunakan timbangan plastik sudah kami kasih imbau agar mengganti dengan timbangan pegas,” tegas Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP dikonfirmasi BE, Rabu 14 Agustus 2024.
BACA JUGA:Gelar Sunatan Massal dan Donor Darah, Segini Jumlah Pesertanya
BACA JUGA:KPK Lakukan Survei Penilaian Integritas, Ini Sasarannya
Menurutnya, desakan seluruh pedagang di pasar tradisional diminta menggunakan timbangan besi. Tujuannya agar tim dari Disperindagkop Mukomuko bisa melakukan tera ulang terhadap timbangan tersebut. Karena tim hanya bisa melakukan tera terhadap timbangan besi. Sedangkan untuk timbangan plastik, pihaknya tidak bisa melakukan tera.
“Timbangan besi yang sudah dilakukan tera, pada saat digunakan untuk menimbang dan hasilnya pun akur. Dengan begitu konsumen tidak dirugikan,” katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal untuk terwujudnya pasar tertib ukur, pihaknya akan terus menggelar inspeksi mendadak di pasar tradisional yang ada di daerah ini. Karena dari hasil sidak sebelumnya masih ada pedagang menggunakan timbangan plastik yang dicurigai tidak akur. Sedangkan yang menggunakan timbangan besi, 90 persen timbangannya sangat akur.
“Kami sudah merancang seluruh pasar di daerah ini menjadi pasar tertib ukur dan tujuannya agar tidak ada konsumen yang dirugikan. Penting adanya dukungan seluruh pedagang yang berjualan di pasar-pasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Mukomuko,” ungkapnya.(budi)