Miris! Gadis Belia di Lebong Digarap Paman yang Masih Remaja, Begini Modusnya

Reporter: Erik |

Editor: Dendi Supriadi |

Sabtu , 17 Aug 2024 - 21:44

Unit PPA Satres Polres Lebong mengamankan pelaku asusila yang masih remaja 14 tahun. -IST/BE-

“Melihat anaknya memakai celana dalam, ibu korbanpun curiga,” tuturnya.

Masih dijelaskan Kasat, karena curiga, sehingga ketika pelaku pulang ke rumahnya, ibu korban langsung menanyai korban dan pada saat itu juga korbanpun mengakui bahwa sudah disetubuhi oleh pelaku sebanyak 1 kali.

“Mendapatkan cerita tersebut, ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lebong,” bebernya.

Atas perbuatan yang dilakukan, pelau dijerat dengan Undang-Undang (UU) nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 81 ayat 2 juncto 76D tentang Persetubuhan Terhadap Anak.

“Dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tutupnya.(614)

miris! gadis belia di lebong digarap paman yang masih remaja, begini modusnya                             harianbengkuluekspress.id – tidak kuat menahan nafsu, seorang anak-anak laki-laki berinisial mf (14) warga kecamatan pinang belapis kabupaten lebong, nekat menyetubuhi keponakannya sendiri, sebut saja kuncup yang masih berumur 9 tahun.
kapolres lebong, akbp awilzan sik melalui kasat reskrim, akp rabnus supandri ssos membenarkan atas adanya peristiwa tersebut, dimana untuk tersangka mf sendiri sudah diamankan di rumah tahanan (rutan) mapolres lebong.
“iya benar, kita mengamankan seorang anak karena menjadi pelaku persetubuhan,” kata kasat reskrim, sabtu, 17 agustus 2024.
lanjut kasat, adapun kronologi kasus asusila sendiri berawal pelaku yang statusnya paman bermain ke rumah korban yang jarak rumah keduanya tidak berjauhan. 
pada saat itu, pelaku mengajak korban menonton video-video yang ada di handphone milik pelaku.
baca juga:peringati hut ri, bupati kepahiang santuni veteran dan bedah rumah
baca juga: dprd ajak warga bersatu untuk pembangunan, ini imbauan saat rapat paripurna istimewa hut ri
“awalnya pelaku mengajak korban untuk bermain layaknya permainan anak-anak,” jelasnya.
masih menurut kasat, pada saat itu ibu korban menyampaikan kepada pelaku untuk menjaga korban sebentar, karena ibu korban ingin mandi ke  belakang rumah. 
mengetahui hal tersebut, pelaku kembali mengajak korban untuk menonton video di dalam handphone, akan tetapi yang ditunjukan pelaku kepada korban merupakan video porno.
“pada saat itu korban diajak pelaku nonton video porno di teras rumah korban,” ucapnya.
ditambahkan kasat, karena tidak bisa menahan hawa nafsunya, pelakupun mengajak korban untuk masuk ke kamar orang tua korban dan mengajak korban untuk melakukan perbuatan seperti video yang mereka tonton.
“pada saat itu, korban sempat menolak namun diyakinkan oleh pelaku,” ujarnya.
dengan bujuk rayu pelaku, ucap kasat, akhirnya korban disetubuhi oleh pelaku dan setelah selesai menyetubuhi korban, pelaku langsung pergi ke teras rumah korban dan pada saat itu, ibu korban yang selesai mandi melihat korban sedang memakai celana dalamnya.
“melihat anaknya memakai celana dalam, ibu korbanpun curiga,” tuturnya.
masih dijelaskan kasat, karena curiga, sehingga ketika pelaku pulang ke rumahnya, ibu korban langsung menanyai korban dan pada saat itu juga korbanpun mengakui bahwa sudah disetubuhi oleh pelaku sebanyak 1 kali.
“mendapatkan cerita tersebut, ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke polres lebong,” bebernya.
atas perbuatan yang dilakukan, pelau dijerat dengan undang-undang (uu) nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan uu nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 81 ayat 2 juncto 76d tentang persetubuhan terhadap anak.
“dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tutupnya.(614)