Jokowi Minta HIPMI Lebih Banyak Go International, Undang Sumbaga Dampingi Presiden Temui Mitra di AS

IST/BE Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Undang Sumbaga dalam kunjungan Presiden ke Washington DC, Selasa (14/11).--

WASHINGTON DC, BE - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu Undang Sumbaga turut mendampingi kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Amerika Serikat. 

Salah satu agenda Presiden Jokowi di negara adikuasa itu adalah memberikan arahan tentang peluang bisnis di Amerika Serikat kepada Ketua Umum BPD HIPMI se-Indonesia yang sedang melakukan misi dagang ke Washington DC dan New York, serta menghadiri KTT APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pacifik) di San Fransisco.

"Di era sekarang ini, banyak sekali peluang dan kemudahan yang dapat diperoleh oleh para pengusaha muda Indonesia. Kalian harus bisa meraih peluang-peluang itu, terutama kerjasama kemitraan untuk meningkatkan produksi barang-barang yang masih belum dapat diproduksi didalam negeri," kata Jokowi kepada para Ketum HIPMI saat memberikan arahan di Waldorf Astoria Washington DC, Senin (13/11). 

Di tengah perang dagang dan ketidakpastian global saat ini, lanjutnya, negara-negara di dunia pasti berlomba untuk mengambil dan memanfaatkan ceruk pasar yang ada di negara lain. 

Presiden berharap para pelaku usaha menyadari hal tersebut dan segera mengambil peluang yang muncul. 

Banyak barang-barang yang masih harus diimpor dari luar negeri, ini peluang untuk dikembangkan di Indonesia dengan menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan luar negeri. Presiden Jokowi yang pernah menjabat Ketum BPC HIPMI Solo itu menegaskan, yang namanya pengusaha harus pandai memanfaatkan peluang, pandai memanfaatkan opportunity. 

Sekecil apapun peluang itu. Ia menaruh harapan besar bagi para pelaku usaha muda, utamanya yang tergabung di HIPMI untuk tumbuh menjadi inovator yang mampu bersaing dan menggerakkan ekonomi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif dan aktif berinovasi. 

“Kita harus siap menjadi bangsa produsen, menjadi bangsa yang produktif, bangsa yang terus aktif berinovasi sehingga kita menjadi pemenang dalam perebutan pasar global,” kata dia. 

Presiden mengajak para kader HIPMI dapat mencari rekan dan mitra bisnis di berbagai negara untuk dapat masuk berinvestasi di Indonesia. 

"Harus dapat mencari rekan atau mitra bisnis, termasuk di Amerika Serikat, baik itu bisnis skala besar, termasuk juga skala kecil. Era sekarang ini banyak peluang yang dapat diambil, jangan sampai peluang-peluang itu hilang," ajaknya Ketum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden karena di sela-sela agendanya yang padat di Amerika Serikat, masih sempat meluangkan waktu selama 1 jam untuk berdiskusi dan sharing dengan para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI.

"Kami juga berharap Bapak Presiden dapat membuka akses kepada kami untuk dapat bertemu dengan para atase perdagangan di seluruh dunia," kata Akbar. 

Menurutnya, dengan akses itu maka akan menjembatani hubungan dagang dan bisnis antara pengusaha di Indonesia dengan pengusaha di berbagai negara di dunia. 

"Relasi bisnis yang melibatkan para kader HIPMI ini akan semakin menguatkan hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di dunia termasuk Amerika Serikat," ungkapnya.

Sementara itu, Undang Sumbaga yang turut dalam lawatan presiden ke Amerika Serikat mengatakan, dukungan presiden kepada pelaku usaha muda mempertemukan pengusaha - pengusaha internasional sangat dibutuhkan oleh pengusaha-pengusaha muda yang akan naik kelas. Karena dengan hadirnya negara, akan lebih cepat membuka akses kemitraan dengan pebisnis luar negeri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan