Awasi Produk Kosmetik Ilegal, Ini Pernyataan Kepala BPOM Bengkulu

Rewa/BE Kosmetik dijual di salah satu toko di Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu terus mengawasi ketat produk kosmetik ilegal. Hal tersebut dilakukan mengingat peredaran kosmetik ilegal dan tidak berizin kerap terjadi di Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu.

Kepala Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram SSi Apt mengaku saat dikonfirmasi BE, Kamis, 22 Agustus 2024, BPOM terus berupaya memperketat pengawasan peredaran produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan. Hal tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan kosmetik masyarakat di Bengkulu.

"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan kosmetik sering disalahgunakan oknum dengan memproduksi dan mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan manfaat," kata Yogi, Kamis 22 Agustus 2024.

Ia menuturkan, bahwa kejahatan yang dilakukan oleh oknum tersebut diantaranya penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang. Seperti, merkuri dan Rhodamin B di kosmetik, penambahan bahan kimia obat (BKO), serta promosi dan pencantuman klaim berlebihan atau menyesatkan.

BACA JUGA:PMI Jadwalkan LKBR, Tingkatkan Kapasitas Relawan di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Tabat BS - Kaur Memanas, Ini Yang Dilakukan Ratusan Massa

"Makanya, kita terus melakukan pengawasan jangan sampai bahan berbahaya itu ada dalam produk yang digunakan maupun digunakan dan dikonsumsi masyarakat," tuturnya.

Ia mengaku, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, BPOM telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Dinas Pendidikan di Kabupaten atau Kota di Bengkulu untuk melakukan "Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus." Program dilakukan untuk membentuk Duta Kosmetik Aman yang berperan sebagai kepanjangan tangan dari BPOM tentang cara memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika yang aman, bermanfaat dan bermutu.

"Jadi kita ada Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus. Tujuannya membentuk duta di sekolah maupun kampus untuk memberikan sosialisasi di lingkungan sekolah dan kampus tentang bahaya menggunakan obat maupun kosmetik yang tidak terdaftar di BPOM," ungkap Yogi.

Ia menambahkan, Duta Kosmetik Aman sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang berperan menjadi model percontohan dalam peningkatan pemahaman konsumen. Sehingga tidak ada konsumen produk jamu maupun kosmetik yang terjebak untuk menggunakan produk berbahaya.

BACA JUGA:Perencanaan Pembangunan BS Terbaik, Ini Prestasinya

"Jadi mereka model percontohan dan akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memperhatikan produk yang dikonsumsi maupun digunakan," tambahnya.

Selain itu, BPOM mengintensifkan pengawasan hingga pada jalur peredaran online dengan patroli siber, penyediaan klarifikasi terhadap kabar bohong atau hoaks, pemberdayaan masyarakat seperti Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) baik secara offline maupun online, serta peningkatan kerja sama dengan lintas sektor di pemerintahan maupun swasta.

"Kita juga kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar di daerah," tutupnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share