Jumlah Pelajar Pengaruhi Kucuran Ini

Reporter: budi hartono |

Editor: Novriyanto |

Kamis , 22 Aug 2024 - 21:25

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Ramon Hosky--

harianbengkuluekspress.id – Sekolah yang memiliki jumlah pelajar sedikit sangat berpengaruh dengan penerimaan kucuran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Mukomuko. Jika jumlah pelajar banyak, maka kucuran BOS lumayan besar dan juga sebaliknya.

“Perbedaanya hanya mengenai kucuran BOS saja. Kalau soal kurikulum pelajar dan lainnya tetap sama antara sekolah yang banyak pelajarnya dan sekolah yang sedikit jumlah pelajarnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani SPd melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky ST dikonfirmasi BE, Kamis 22 Agustus 2024.

Ia juga memastikan, pemerintah daerah tidak akan menutup sekolah yang memiliki jumlah siswa/siswi yang sedikit.Tapi pemerintah akan terus melengkapi kekurangan sarana dan prasarana di sekolah. Jika gedung sekolah itu rusak, akan diperbaiki. Kalau belum ada bangunan UKS, akan diupayakan dibangun meski jumlah siswanya sedikit dan lainnya. Ia juga berharap, kepada masyarakat agar tidak memandang sekolah yang jumlah siswanya sedikit karena sekolah itu tidak unggul. Sekarang itu, jelasnya, tidak ada sekolah unggul dan tidak unggul. Semua sekolah sama, tinggal lagi mungkin sekolah itu harus punya inovasi baru serta pembenahan di dalam sekolah itu sendiri.

“Sering kami minta agar sekolah negeri bisa berinovasi. Ini untuk memancing minat anak dan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut,” ungkapnya.(budi)

jumlah pelajar pengaruhi kucuran ini                            harianbengkuluekspress.id – sekolah yang memiliki jumlah pelajar sedikit sangat berpengaruh dengan penerimaan kucuran dana biaya operasional sekolah (bos) di kabupaten mukomuko. jika jumlah pelajar banyak,  maka kucuran bos lumayan besar dan juga sebaliknya. 
“perbedaanya hanya mengenai kucuran bos saja. kalau soal kurikulum pelajar dan lainnya tetap sama antara sekolah yang banyak pelajarnya dan sekolah yang sedikit jumlah  pelajarnya,” ujar kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten mukomuko, epi mardiani spd melalui kepala bidang pendidikan dasar (dikdas), ramon hosky st dikonfirmasi be, kamis 22 agustus 2024. 
baca juga:obat kedaluwarsa segera dimusnahkan, ini waktunya
baca juga:masyarakat diimbau patuh bayar ini
ia juga memastikan, pemerintah daerah tidak akan menutup sekolah yang memiliki jumlah siswa/siswi  yang sedikit.tapi pemerintah akan terus melengkapi kekurangan sarana dan prasarana di sekolah. jika gedung sekolah itu rusak, akan diperbaiki. kalau belum ada bangunan uks, akan diupayakan dibangun meski jumlah siswanya sedikit dan lainnya. ia juga berharap, kepada masyarakat agar tidak memandang sekolah yang jumlah siswanya sedikit karena sekolah itu tidak unggul. sekarang itu, jelasnya, tidak ada sekolah unggul dan tidak unggul. semua sekolah sama, tinggal lagi mungkin sekolah itu harus punya inovasi baru serta pembenahan di dalam sekolah itu sendiri. 
“sering kami minta agar sekolah negeri bisa berinovasi. ini untuk memancing minat anak dan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut,” ungkapnya.(budi)

Tag

Share