Cegah Hoax, Polda Sosialisasi di MAN 2, Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Berselancar Didunia Maya
Ist/BE Bid Humas Polda Bengkulu melaksanakan kegaitan sosialisasi anti hoax di MAN 2 Model Kota Bengkulu, Rabu (15/11). --
BENGKULU, BE - Bidang Humas Polda Bengkulu melaksanakan sosialisasi anti hoax di MAN 2 Model Kota Bengkulu, Rabu (15/11). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam berselancar didunia maya, terutama menggunakan media sosial. Pada sosialisasi tersebut disampaikan bagaimana menggunakan media sosial yang aman dan sehat, khususnya bagi generasi Z. Disampaikan Paur Pensar Bid Humas Polda Bengkulu, Iptu Desty Sukarlia Sari, Bid Humas Polda Bengkulu mengajak duta pariwisata Provinsi Bengkulu untuk menjadi narasumber. Pada sosialisasi tersebut mengambil tema ''Caras Menyikapi Hoax dan Pemberitaan Bagi Generasi Z.''
"Bid Humas Polda Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi anti hoax di MAN 2 Model Kota Bengkulu. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman bagaiman menggunakan media sosial yang aman dan sehat, khususnya bagi generasi Z," jelas Paur Pensat.
Secara umum, narasumber menyampaikan, informasi saat ini sangat mudah didapatkan siapa saja yang berselancar di internet, terutama memanfaatkan media sosial. Bukan hanya dari media sosial saja, tetapi media online sudah banyak tersebar seriring pesatnya perkembangan internet. Tidak semua informasi diikuti atau disebarkan, pilah dan pastikan informasi tersebut sebelum disebar. Karena banyak kejadian, informasi belum tentu benar sudah tersebar ke media sosial atau ke group. Bid Humas Polda Bengkulu berharap seluruh siswa jangan mudah percaya dengan informasi apapun sebelum dipastikan kebenarannya, terlebih lagi informasi itu berkaitan dengan hal sensitif.
Tidak hanya MAN 2 Model Kota Bengkulu, rencanannya Bid Humas Polda Bengkulu, juga melaksanakan sosialisasi di sekolah lain di Kota Bengkulu. Semakin banyak yang diberikan sosialisasi tentu harapannya akan memudahkan untuk mencegah peredaran berita hoax.
"Kita harus bijak menggunakan media sosial, jangan asal menyebarkan sebelum dipastikan kebenaran informasi tersebut. Apalagi informasi yang disampaikan itu berkaitan dengan hal sensitif seperti berita hoax menyangkut isu dan SARA," tutup Iptu Desty.(167)