Sumber Energi Bersih Dibangun di SMA Sint Carolus, Kerjsama dengan Kanopi Hijau Indonesia Bertemakan Ini

IST/BE Kegiatan dialog multipihak energi bersih merdeka di SMA Sint Carolus Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Atas kesadaran dan dukungan dana publik, Kanopi Hijau Indonesia membangun energi bersih tenaga surya dan angin di SMA Sint Carolus Kota Bengkulu. Sekolah Energi Bersih (SEB) menitikberatkan pada dukungan publik untuk membangun kesadaran mendukung transisi energi.

"Pemasangan model energi bersih menjadi antitesis atas dominasi energi kotor batu bara yang terus dibangun oleh pemerintah padahal efek negatifnya sudah menyengsarakan masyarakat," kata Direktur Program dan Kampanye Kanopi Hijau Indonesia, Olan Sahaya mengatakan kepada BE, Kamis, 29 Agustus 2024.

Ia menerangkan, dana publik yang terkumpul sebesar Rp 12 juta dari ratusan donatur yang dikumpulkan selama dua tahun. Acara peletakan batu pertama pembangunan energi bersih berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di sekolah ini diselingi dengan dialog bertema “Jalan Terang dengan Energi Bersih”.

"Semoga dengan adanya SEB ini bisa membuat pemerintah sadar betapa merusaknya energi kotor ini terutama batu bara tersebut," tuturnya.

BACA JUGA:Empat Bapaslon Siap Bertarung di Pilkada

BACA JUGA:Pengukuhan Perpanjangan Jabatan Kades Digelar, Ini Waktunya

Salah Seorang Warga Bermukim di Sekitar PLTU Batu Bara Teluk Sepang Kota Bengkulu, Sepriyani menceritakan, dampak proyek PLTU bagi kehidupan warga.

"Setiap hari kami terpaksa menghirup udara kotor. Saya dan puluhan warga Kelurahan Teluk Sepang menderita sakit kulit dan pernafasan. Bahkan ada orang tua yang bolak balik dirawat di rumah sakit," ceritanya.

Pernyataan ini juga diperkuat dengan penelitian Kanopi Hijau Indonesia bersama sejumlah akademisi bahwa ada 53 orang warga Teluk Sepang menderita gangguan pernafasan terdiri dari 29 perempuan dan 24 laki-laki.

Ditemukan pula 27 orang warga Teluk Sepang menderita sakit kulit menahun diakibatkan tercemarnya air yang digunakan warga.

BACA JUGA:Prioritas Kesejahteraan Masyarakat Desa, Ini Pernyataan Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Bengkulu

Atas dasar dampak negatif tersebut, Kanopi Hijau Indonesia menginisiasi program Sekolah Energi Bersih bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan untuk bersama-sama mendorong transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan.

Pembicara lainnya, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu, Sutanpri menjelaskan, pada peserta dialog multi pihak bahwa banyak manfaat baik energi bersih dalam mendukung proses pendidikan berbasis digital di sekolahnya.

"Energi bersih PLTS yang terpasang di sekolah ini mendukung beroperasinya laboratorium di sekolah kami secara efisien tanpa terganggu oleh masalah ketersediaan listrik. Dengan adanya PLTS, kami tidak khawatir proses belajar mengajar kami terhalang oleh listrik yang padam sewaktu-waktu," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan