Distribusi Air Bersih di 2 Desa Dihentikan, Ini Penyebabnya
-Direktur Perumda, Movizar Apriadi ST MLing--
harianbengkuluekspress.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menghentikan pendistribusian air bersih menuju 2 desa di Kecamatan Karang Tinggi. Yaitu Desa Renah Semanek dan Desa Renah Lebar Kecamatan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Movizar Apriadi ST MLing menjelaskan, distribusi air dihentikan sejak beberapa tahun lalu.
Hal ini dilakukan lantaran pendistribusian air bersih yang berasal dari IPA Datar Lebar Kecamatan Taba Penanjung menuju Desa Renah Semanek dan Renah Lebar memang kurang maksimal.
Kondisi demikian seringkali menuai protes masyarakat karena air tak mengalir ke rumah-rumah pelanggan pada saat siang hari. Saat malam hari tiba, air yang mengalir juga tak begitu kencang dan tak mencukupi kebutuhan warga.
Apabila tak dihentikan, beber Movizar, pemasangan meteran penggunaan air dikhawatirkan akan membebani pelanggan. Dalam kondisi pelayanan yang kurang memuaskan, pelanggan tentu saja tetap harus membayar uang beban per bulan.
"Dari laporan masyarakat, distribusi air kadang ada kadang tidak. Hasil evaluasi tim teknis, memang air tak menckupi untuk mengalir ke pelanggan di Desa Renah Semanek dan Renah Lebar," ungkap Movizar.
BACA JUGA:TNI - Polri Peduli Korban Banjir, Begini Caranya
BACA JUGA:Pelamar CPNS Tembus Segini
Menyikapi hal ini, Movizar berharap, agar masyarakat bisa bersabar dan menunggu pemasangan jaringan SPAM Regional Benteng Kobema selesai.
Ditargetkan, air bersih yang berasal dari jaringan SPAM Regional sudah bisa dialirkan pada tahun 2025 mendatang.
"Wilayah yang belum dilayani, rencana akan dilayani melalui program SPAM Regional Benteng Kobema," pungkasnya.(bakti)