Stok Vaksin HPR Ditambah, Segini Jumlahnya
Kegiatan vaksinasi HPR yang dilaksanakan Distankan Rejang Lebong belum lama ini. -IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Guna memperluas cakupan kegiatan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR), Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong melakukan penambahan stok vaksin HPR.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM menjelaskan, penambahan stok vaksin HPR diajukan dalam APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong. Dimana dalam APBD Perubahan tersebut penambahan stok vaksin HPR sebanyak 4 ribu dosis.
"Dalam APBD Perubahan, kita telah mengajukan penambahan stok vaksin HPR sebanyak 4 ribu dosis," ungkap Eby.
Eby berharap, penambahan stok vaksin HPR tersebut bisa segera direalisasikan, karena pengesahan APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong telah dilakukan beberapa waktu lalu. Karena bila pengadaan tambahan vaksin rabies tersebut segera dilakukan, maka pihaknya bisa segera melakukan vaksinasi HPR secara massal di Kabupaten Rejang Lebong guna mengantisipasi adanya penyeberan virus rabies karena gigitan HPR.
"Bila sudah kita realisasikan, maka kita akan langsung melakukan kegiatan vaksinasi massal HPR yang terdiri dari anjing, kucing dan kera," ungkap Eby.
BACA JUGA:Kajari Baru Diminta Bersinergi, Ini Profilnya
BACA JUGA:Hati-hati Memilih Bibit Sawit, Ini Keterangan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu
Kegiatan vaksinasi HPR ini, dikatakan Eby, sangat penting, sebab estimasi populasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong sudah lebih dari 35 ribu ekor. Dengan kegiatan vaksinasi yang mereka lakukan tersebut, pihaknya berupaya minimal bisa menjangkau 70 persen dari populasi tersebut.
"Keterbatasan stok vaksin HPR yang kitamiliki membuat kegiatan vaksinasi massal hanya dilakukan di desa atau kelurahan yang memiliki populasi HPR tinggi," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eby juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat Rejang Lebong yang memiliki HPR baik anjing, kucing maupun kera untuk rutin memberikan vaksinasi HPR sehingga hewan-hewan tersebut tidak membahayakan masyarakat.
"Masyarakat yang memelihara HPR, kami harap pro aktif melakukan kegiatan vaksinasi dengan mengunjungi baik Puskeswan Curup maupun Puskeswan Mojorejo," pinta Eby.(ari)