Simulasi Makan Siang Gratis Sudah Berlangsung Di Bengkulu, Ini Lokasinya

Ilustrasi siswa/siswi makan bekal di sekolahnya -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id Inisiatif pemerintah untuk menggalakkan makan siang gratis umumnya bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. 

Program yang digadang-gadang presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Ghibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum 2024  akan diterapkan di seluruh terutama  satuan pendidikan.

Terkait terealisasinya program tersebut,  sejumlah sekolah di provinsi Bengkulu sudah melakukan simulasi makan siang gratis tersebut. 

Ada tiga sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu telah  melakukan simulasi makan siang bergizi gratis yang menjadi program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih  Prabowo Subianto-Ghibran Rakabuming Raka. 

Pembina Desa Wisata IV Suku Menanti Azrial Kurniansyah  menuturkan sangat mengapresiasi adanya program yang meyentuh langsung dimasyarakat, khususnya bagi warga desanya. 

"Kami sangat berterima kasih kepada tim dari Jakarta yang telah menunjuk Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, sebagai program simulasi makan bergizi gratis," ujarnya.

BACA JUGA:Menjangkau Hingga Ke Pelosok , Telkomsel Hadirkan Koneksi 4G/LTE di Desa Talang Padang Empat Lawang

BACA JUGA:Pemilihan Duta Bahasa Digelar, Calon Dubas Harus Kuasai 8 Materi Ini

Dikatakannya, simulasi program pemberian makanan bergizi gratis di Desa IV Suku Menanti diharapkan bisa berlangsung berkesinambungan sehingga akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, khusus di wilayah pedesaan setempat.

Ada  700 paket  makanan bergizi gratis yang diberikan, diberikan  kepada anak sekolah di tiga sekolahan yakni PAUD, SD, dan SMP di Desa Wisata IV Suku Menanti. 

"Makan siang bergizi yang dibagikan ini terdiri dari ayam teriyaki, kentang, sayuran, dan susu kemasan," ucapnya.

Dijelaskannya, pemberian makan siang gratis  itu sendiri berlangsung 30 hari terhitung sejak 2 September hingga awal Oktober mendatang.

Dimana  seluruh anggaran yang digunakan dalam program ini tidak menggunakan dana APBD maupun Dana Desa tetapi menggunakan anggaran yang berasal dari investor dan ormas.

Disisi lain, Pengawas Organisasi Masyarakat (ormas)  Bumandala, Hari Hermawan  menuturkan  pihaknya akan dilibatkan dalam program pemberian makan siang bergizi di wilayah itu guna mengolah limbah sisa makanan dari kegiatan itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan