Pupuk Hijau, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Kamis , 05 Sep 2024 - 04:27

Pupuk Hijau, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman-ilustrasi/Bengkuluekspress-

pupuk hijau, ini manfaatnya bagi tanaman                            harianbengkuluekspress.id - pupuk hijau berasal dari dekomposisi sisa tanaman, merupakan alternatif pupuk organik yang sangat bermanfaat dalam pertanian modern.
terutama untuk mengatasi degradasi tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
karakteristik pupuk hijau:
- sumber bahan organik:
hampir semua jenis tanaman bisa dijadikan pupuk hijau, tetapi tanaman yang memiliki kandungan nitrogen tinggi, kandungan humus total yang besar, dan rasio c/n rendah adalah yang paling ideal.
baca juga:menteri ahy motivasi siswa sma tanura nusantara, begini pesannya
baca juga:pupuk organik padat, ini manfaatnya bagi tanaman
- kandungan nitrogen:
pupuk hijau berkualitas tinggi memiliki kandungan nitrogen lebih dari 2,5%, yang sangat penting untuk kesuburan tanah.
- kandungan lignin dan polifenol:
pupuk hijau yang baik memiliki kandungan lignin kurang dari 15% dan polifenol kurang dari 4%.
ini penting karena lignin dan polifenol yang tinggi akan memerlukan lebih banyak nitrogen untuk proses dekomposisi, sehingga bisa bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan nitrogen.
keunggulan pupuk hijau:
1. memperbaiki struktur tanah:
pupuk hijau, seperti pupuk organik lainnya, mampu memperbaiki struktur fisik, kimia, dan biologi tanah. ini meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air serta unsur hara.
baca juga:pupuk organik cair, ini manfaatnya bagi tanaman
baca juga:fim bersama komunitas dan kelompok tani olah bahan organik jadi pupuk kompos, ini harapannya
2. mencegah erosi tanah:
penggunaan pupuk hijau dapat membantu mencegah erosi tanah, terutama di lahan yang rentan terhadap degradasi.
3. manfaat tambahan:
tanaman yang digunakan sebagai pupuk hijau juga bisa memberikan manfaat lain, seperti kayu bakar, pakan ternak, atau bahkan buah yang bisa dikonsumsi.
4. tumbuh secara in situ:
pupuk hijau sangat cocok untuk daerah yang sulit dijangkau karena tanaman dapat ditumbuhkan langsung di lahan tersebut (in situ), sehingga tidak memerlukan biaya transportasi yang tinggi.
5. menurunkan asupan luar:
penggunaan pupuk hijau mengurangi ketergantungan pada input eksternal, seperti pupuk kimia, yang lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
baca juga:hut ri ke-79, pupuk semangat dan silahturahmi, kodim 0408 gelar lomba kemerdekaan 
baca juga:serapan pupuk subsidi tak sampai 40 persen, ini kendalanya
6. pengaruh terhadap siklus ekologi:
pupuk hijau membantu mempertahankan siklus ekologi dengan meminimalkan asupan luar dalam produksi pertanian.
saat panen, sebagian biomassa tetap berada di lahan dan digunakan kembali untuk musim tanam berikutnya, sehingga mengurangi kebutuhan input dari luar dan menjaga keseimbangan ekosistem.(**)