Resmi, BS Gelar Rekrutmen PPPK 2024, Kuotanya 567 Formasi, Ini Rinciannya

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Kamis , 05 Sep 2024 - 19:42

Kepala BKPSDM BS, H Abdul Karim SSos-Renald/Bengkuluekspress-

resmi, bs gelar rekrutmen pppk 2024, kuotanya 567 formasi, ini rinciannya                            harianbengkuluekspress.id-kabar gembira bagi para honorer di bengkulu selatan (bs). pasalnya, tahun 2024 ini pemda bs menggelar rekrutmen tenaga pppk.
sehingga, bagi para honorer yang memenuhi syarat dan ingin menjadi tenaga pppk, agar dapat mempersiapkan diri.
kepala bkpsdm bs, h abdul karim ssos membenarkan informasi tersebut.
"tahun ini kita menggelar rekrutmen pppk, kuotanya sebanyak 567 formasi," katanya.
baca juga:pilkada 2024, ini pesan kepala dinas pmd provinsi bengkulu untuk pemdes
baca juga:pilwakot bengkulu 2024, dukungan untuk disuka terus berdatangan, kali ini dari mardiyanti, ini alasannya
dikatakannya, jumlah tersebut lebih banyak dari usulan pemda bs. sebab, pemda bs sebelumnya mengusulkan sebanyak 397 formasi.
dengan  begitu, peluang bagi para honorer di bs untuk menjadi pppk yang gajinya dipastikan setara dengan pns terbuka lebar.
dijelaskannya, saat ini pihaknya telah mendapatkan rincian formasi seleksi pppk tahun 2024 dari pemerintah pusat melalui kemenpan-rb ri.
total formasi yang diterima oleh kabupaten bs sebanyak 567 formasi tersebut tersebar di seluruh opd dan kecamatan di kabupaten bs.
dari 567 formasi yang diterima oleh pemkab bs itu rinciannya yakni untul personil satpol-pp, personil damkar, tenaga kesehatan (nakes), formasi guru dan tenaga teknis di perkantoran dan kecamatan.
baca juga:oknum asn di lingkungan kemenag bu dipanggil bawaslu, ini penyebabnya
baca juga:dilantik 9 september 2024, berikut nama--nama 30 anggota dprd bu periode 2024-2029
hanya saja, lanjut kabid, untuk petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan hingga sampai saat ini masih belum ditentukan oleh pemerintah.
diperkirakan juknis akan turun setelah proses pendaftaran cpns selesai nanti.
"untuk pelaksanaannya kami masih menunggu juknis dari pusat," terang abdul karim. (renald)