Kabut Asap Bercampur Awan Tebal, Warga Bengkulu Diimbau Pakai Masker

Budhi/BE Kabut asap yang terjadi pada pagi hari di wilayah Kota Bengkulu.--

BENGKULU, BE - Menyikapi kondisi cuaca saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terus mengimbau, agar masyarakat terus menjaga pola makan bersih, sehat dan bergizi serta menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan. Hal ini perlu dilakukan mengingat kabut asap telah bercampur dengan awan dan cukup tebal pada pagi hari.

"Kita mengimbau masyarakat menjaga kesehatan fisik dan menghindari asap, serta menggunakan masker saat berada di luar rumah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes kota, Joni Haryadi Tabrani, Minggu (22/10).

Selalin itu, masyarakat juga diminta untuk banyak-banyak mengkonsumsi air putih. Serta, makan-makanan yang sehat dan bergizi serta mengkonsumsi makanan yang hangat.

"Kabut asap bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya yakni infeksi saluran pernapasan akut atau ispa. Untuk itu perlu antisipasi yang serius dari setiap individu. Mengingat, jumlah dari penderita ispa di Kota Bengkulu cukup tinggi," tuturnya.

Sejak Januari hingga Agustus 2023 kasus Ispa seperti flu, batuk, bronkitis dan lainnya di Kota Bengkulu hampir mencapai 12 ribu kasus. Meskipun jumlah kasus ispa di kota cukup tinggi, namun masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir secara berlebihan. Karena, penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 7 hingga 14 hari. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Fatmawati Bengkulu pun menyebutkan kabut asap yang terjadi di Kota Bengkulu ini sudah cukup tebal. Terutama pada pagi dan sore hari. Jarak pandang bahkan hanya kurang dari satu kilo meter.

"Kabut asap ini cukup tebal, jarak pandang juga sudah cukup pendek. Untuk itu warga juga harus berhati-hati ketika berkendara terutama saat pagi hari," tutup Prakirawan BMKG Fatmawati, Anjasman. (529)

 

Tag
Share