Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, Begini Caranya
Warga saat melakukan pembuatan pupuk kompos-Istimewa/Bengkuluekspress.-
BACA JUGA:Pupuk Kompos, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:Pupuk Organik Padat yang Baik dan Berkualitas, Ini Ciri-cirinya
4. Menutup Rapat Wadah
- Tahap ini: Tutup wadah tempat penyimpanan sampah organik dengan rapat. Penutupan ini penting agar udara tidak masuk dan mengganggu proses pembusukan anaerob.
- Wadah yang digunakan: Ember dengan tutup yang rapat dan kedap udara, atau wadah khusus komposter yang tertutup.
5. Menunggu dan Mengaduk
- Tahap ini: Diamkan selama 2 minggu untuk membiarkan proses pembusukan berjalan sempurna. Selama periode ini, lakukan pengadukan setiap 3 hari sekali untuk memastikan pembusukan merata.
- Tujuan Pengadukan: Mengaduk kompos membantu sirkulasi udara dan memastikan semua bagian terurai dengan baik.
- Hasil Akhir:
Setelah 2 minggu, Anda akan mendapatkan dua jenis pupuk kompos:
- Pupuk Padat: Bisa digunakan setelah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
- Pupuk Cair: Bisa langsung digunakan, tetapi harus diencerkan terlebih dahulu dengan air dan kapur sirih (perbandingan 1:5) untuk menghilangkan bau dan menyeimbangkan pH.
Cara Penggunaan Pupuk Kompos:
- Pupuk Padat: Taburkan di sekitar tanaman atau campurkan dengan tanah sebelum menanam.
- Pupuk Cair: Semprotkan langsung pada tanaman atau media tanam setelah diencerkan dengan air.