Atasi Masalah Guru, 2024 KemendikbudRistek Lakukan Langkah ini

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan KemendikbudRistek, Prof, Nunuk Suryani--

HARIANBE -Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan KemendikbudRistek,  Prof, Nunuk Suryani, mengatakan saat ini sistem rekrutmen guru belum berjalan dengan efisien.

Dikatakannya pemenuhan kebutuhan guru di unit pendidikan masih jauh dari kata baik.

BACA JUGA: Passca Stroke, Ini Ramuan Alami Percepatan Kesembuhan

BACA JUGA: Sambil Rebahan, Pinjaman Online Bank Mandiri Langsung Cair Hingga Rp 200 Juta

Perekrutan guru honorer tanpa jaminan kualifikasi akademik, kualitas, atau kompetensi yang cukup masih banyak ditemukan apalagi di daerah terpencil.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang baru disahkan Kemdikbud, memiliki dampak signifikan pada pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga pendidikan.

Menurut Nunuk, saat ini terdapat kelebihan guru ASN sebanyak 41.284 orang, sementara jumlah guru PPPK 2022 sebanyak 250.432 (11,5%), dan non ASN berjumlah 363.760 (16,8%).

Sehingga, saat ini Indonesia masih kekurangan guru sebanyak 254.177 atau sebanyak 11,7%

Untuk mengatasi masalah guru ini, Kemendikbudristek mempersiapkan ruang talenta guru.

Selain itu, kementrian pendidikan juga telah mengusulkan berbagai solusi lain untuk mengatasi kekurangan guru di wilayah tertentu, antara lain:

1. Percepatan pemenuhan guru di wilayah otonomi khusus Papua, dengan memberikan prioritas kepada guru-guru asli Papua yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai

2. Program beasiswa dengan ikatan dinas, dengan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada calon guru yang bersedia mengabdi di daerah-daerah yang membutuhkan guru,

terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)

3. Penempatan guru pada formasi yang kurang diminati, dengan memberikan insentif khusus kepada guru-guru yang bersedia mengajar di bidang studi atau mata pelajaran yang kurang populer,

Tag
Share