Pengoperasian Laboratorium Libatkan Ini

Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko. Tahun ini dengan melibatkan Perusahaan Labindo untuk mengoperasikan laboratorium.- BUDI/BE -

harianbengkuluekspress.id  – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko melibatkan perusahaan Labindo Banten untuk pengoperasian laboratorium. Bahkan pihak perwakilan dari perusahaan  tersebut sudah turun ke Mukomuko untuk melihat kondisi sarana dan prasarana laboratorium di daerah ini. 

Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto dikonfirmasi BE, Rabu 18 September 2024 menyampaikan, pihak Labindo Banten siap membantu DLH Mukomuko dalam pengelolaan dan pengoperasian laboratorium. Ia juga mengaku, menginginkan laboratorium tersebut cepat dioperasikan. Hanya saja, sampai saat ini masih ada kendala, diantaranya belum adanya listrik untuk mengoperasikan peralatan. Termasuk masih ada sejumlah peralatan laboratorium yang rusak.

“Soal listrik sudah kami usulkan. Begitu juga dengan  sejumlah peralatan laboratorium yang rusak, juga sudah kita usulkan anggaran untuk perbaikannya,” katanya. 

Sedangkan untuk tenaga teknis laboratorium atau analis kesehatan, kata Budi, hingga sekarang masih kurang. Namun demikian hasil koordinasi pihaknya dengan  pihak Labindo Banten, perusahaan itu siap memberikan  bimbingan teknis atau melatih tenaga analis yang disiapkan DLH. 

“Kita akan menyiapkan beberapa orang pegawai untuk mengikuti pelatihan analis laboratorium. Dengan harapan pula di tahun 2024 ini laboratorium DLH Kabupaten Mukomuko bisa dioperasikan sebagaimana mestinya,” ujarnya. 

BACA JUGA:Irigasi Perpipaan Dibangun, Ini Lokasinya

BACA JUGA:20 Tower BTS Nunggak Pajak, Segini Jumlahnya

Ia juga menyampaikan, jika laboratorium DLH nanti sudah bisa dioperasikan. Maka seluruh pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit akan memanfaatkan uji sampel air limbah di Laboratorium milik DLH. Selama ini, perusahaan-perusahaan tersebut melaksanakan uji sampel air limbah ke Laboratorium di luar Kabupaten Mukomuko.

“Jika nantinya pengujian bisa di Mukomuko, tentu peluang untuk mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD),” bebernya. 

Selain itu, sambungnya, dengan adanya laboratorium itu nanti bukan hanya membantu mempermudah tugas DLH dalam melakukan pengawasan di lapangan khususnya terkait dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan karena limbah. Namun juga akan membantu pihak kepolisian yang sedang menangani perkara soal pencemaran, karena pihak kepolisian juga membutuhkan hasil uji Laboratorium.

”Jika laboratorium sudah aktif, manfaatnya banyak. Bukan hanya untuk kepentingan tertentu, namun juga untuk kepentingan umum. Seperti menguji kadar air bagi calon pengusaha air minum isi ulang dan lainnya,” ungkapnya.(budi)

Tag
Share