Gubernur Rohidin Programkan Listrik Masuk Sawah, Ini Keuntungan Bagi Petani
Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh H Rohidin Mersyah MMA saat memberikan keterangan pers, Rabu, 18 September 2024.-REWA/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan meluncurkan Program Listrik Masuk Sawah.
Program ini menyediakan akses listrik untuk keperluan operasional di lahan pertanian, seperti menggerakkan mesin pompa air, alat pengolah lahan, mesin pembuatan kompos, serta alat panen dan pascapanen.
Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh H Rohidin Mersyah menegaskan, Program Listrik Masuk Sawah sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi biaya produksi petani.
Oleh sebab itu, pihaknya bekerja sama dengan PLN wilayah Sumbagsel untuk merealisasikan program ini.
"Listrik Masuk Sawah adalah inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan bakar minyak (BBM). Dengan program ini, kami berharap petani bisa lebih mudah mengolah lahan dan hasil pertanian pun meningkat," ungkap Gubernur Rohidin, Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:Tak Netral Pilkada, Kades dan Perangkat Desa Bisa Diberhentikan, Sekdaprov Beberkan Aturannya
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Lebong Segera Dilantik, Ketua Tetap Carles, Waka I dan II Berganti
Salah satu keunggulan utama dari penggunaan listrik dibanding BBM adalah biaya yang lebih murah dan efisien. Penggunaan listrik untuk operasional pertanian tidak hanya menghemat biaya tetapi juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi energi.
"Dengan menggunakan listrik, kita bisa mencapai efisiensi hingga 65 persen dibandingkan dengan penggunaan BBM untuk irigasi sawah," jelas Rohidin lebih lanjut.
Program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan listrik yang lebih ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaan BBM. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
"Selain hemat, program ini juga turut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan," ujar Rohidin.
Selain itu, penggunaan listrik memungkinkan pengoperasian alat-alat pertanian secara otomatis. Ini memberikan kemudahan bagi petani dalam mengatur penggunaan alat sesuai kebutuhan, sehingga waktu dan tenaga bisa dihemat.
"Petani bisa lebih fokus pada peningkatan kualitas hasil tani karena proses irigasi dan operasional lahan bisa diatur secara otomatis," tambah Rohidin.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan terus mendorong agar program ini dapat diterapkan di seluruh wilayah pertanian di provinsi tersebut.