Pupuk Kompos dari Pelepah Sawit, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 21 Sep 2024 - 07:05

Pupuk Kompos dari Pelepah Sawit, Begini Cara Membuatnya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

- Ember atau drum volume 150 liter

- Cangkul atau garpu

- Tali pengikat

- Plastik mulsa atau terpal untuk menutup kompos

Langkah-langkah Pembuatan Kompos Pelepah Sawit dengan Promi:

- Pemasangan Cetakan Bambu:

Siapkan cetakan bambu yang bisa dipasang dan dilepas, sesuai ukuran yang diinginkan.

- Persiapan Promi:

Larutkan 2-3 kg Promi ke dalam 50-100 liter air. Air yang digunakan tidak boleh beracun, air limbah sawit bisa digunakan.

Siapkan 200-300 liter air tambahan untuk membasahi pelepah sawit yang dicincang.

- Pencincangan Pelepah Sawit:

Potong-potong pelepah sawit menggunakan parang agar ukurannya lebih kecil dan mudah dikomposkan.

- Penyusunan Lapisan Kompos:

pupuk kompos dari pelepah sawit, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - pengomposan pelepah sawit dengan promi merupakan cara efektif untuk memanfaatkan limbah biomassa dari perkebunan kelapa sawit. 
proses ini membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi limbah, serta memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman sawit.
adapun cara membuat pupuk kompos dari pelepah sawit yang dilakukan bapak cut zaini, yaitu:
bahan dan peralatan yang diperlukan:
baca juga:pemkab mukomuko distribusikan pupuk subsidi ke-9 kecamatan, berikut kuotanya
baca juga:pupuk kompos dari ampas tahu, begini cara membuatnya
bahan:
- pelepah sawit (dicincang kecil-kecil)
- kotoran sapi (opsional, namun bermanfaat sebagai tambahan nutrisi)
- promi (aktivator untuk mempercepat pengomposan)
- air (200-300 liter, tergantung kelembapan bahan)
peralatan:
- parang (untuk mencincang pelepah)
- cetakan bambu (ukuran 2x1x1 meter)
- ember atau drum volume 150 liter
- cangkul atau garpu
- tali pengikat
- plastik mulsa atau terpal untuk menutup kompos
langkah-langkah pembuatan kompos pelepah sawit dengan promi:
- pemasangan cetakan bambu:
siapkan cetakan bambu yang bisa dipasang dan dilepas, sesuai ukuran yang diinginkan.
baca juga:pupuk organik dari limbah jamur tiram, begini cara membuatnya
baca juga:petani dianjurkan pakai pupuk organik cair, sangat bermanfaat untuk jangka ini
- persiapan promi:
larutkan 2-3 kg promi ke dalam 50-100 liter air. air yang digunakan tidak boleh beracun, air limbah sawit bisa digunakan.
siapkan 200-300 liter air tambahan untuk membasahi pelepah sawit yang dicincang.
- pencincangan pelepah sawit:
potong-potong pelepah sawit menggunakan parang agar ukurannya lebih kecil dan mudah dikomposkan.
- penyusunan lapisan kompos:
masukkan lapisan pertama pelepah sawit ke dalam cetakan dan padatkan dengan menginjak-injak.
tambahkan lapisan kotoran sapi (jika tersedia) dan ulangi hingga cetakan penuh, lapisan demi lapisan.
setiap lapisan disemprot dengan larutan promi dan air untuk mempercepat pengomposan.
- penutupan dan fermentasi:
setelah cetakan penuh, tutup dengan plastik mulsa atau terpal.
biarkan proses fermentasi berlangsung selama 1 bulan.
tidak perlu dilakukan pembalikan selama proses fermentasi, namun pastikan kelembapannya cukup. jika terlalu kering, tambahkan air secukupnya.
- pengamatan:
selama proses fermentasi, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 70°c. tumpukan kompos akan menyusut hingga setengah dari tinggi awalnya.
jika tidak ada peningkatan suhu atau penurunan tinggi tumpukan, periksa kelembapan dan tambahkan air jika perlu.
- panen kompos:
setelah satu bulan, kompos siap dipanen. pelepah sawit akan hancur, dan kompos bisa digunakan di sekitar piringan sawit.
baca juga:pupuk kompos dari ampas kopi, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik dari cangkang telur, begini cara membuatnya
taburkan kompos di sekitar pokok sawit, sekitar 1-1,5 meter dari batang, untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman.
- manfaat aplikasi kompos pelepah sawit:
peningkatan produksi buah: buah sawit menjadi lebih lebat dan tandan lebih berat.
pertumbuhan yang lebih baik: tanaman yang awalnya menguning akan menjadi hijau kembali.
tahan terhadap kekeringan: kompos membantu mempertahankan kelembapan tanah, membuat tanaman lebih tahan kekeringan.
pengomposan dengan promi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengoptimalkan pemanfaatan limbah kebun sawit yang melimpah.(**)