Ratusan Warga Batal Terima PDAM Gratis, Hasil Survei Belum Layak

RIO/BE Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu mengusulkan sebanyak 3 Ribu Kepala Keluarga (KK) untuk mendapatkan program pemasangan pipa PDAM gratis melalui tahapan verifikasi oleh tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) yang merupakan perwakilan Kem--

Harianbengkuluekspress.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hidayah Kota Bengkulu mengusulkan sebanyak 3 ribu Kepala Keluarga (KK) untuk mendapatkan program pemasangan pipa PDAM gratis. Usulan tersebut telah dilakukan verifikasi oleh oleh tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), yang merupakan perwakilan Kementerian PUPR di Bengkulu. Hasil verifikasi tersebut hanya 2412 KK yang terakomodir dalam program gratis, sedangkan sisanya 588 KK dinyatakan belum layak sehingga batal menerima bantuan tersebut. 

Disampaikan Direktur Perumda Tirta Hidayah, Samsu Bahari melalui melalui Kabag Perencanaan dan Tekhnik, Yasin Purwinarto kepada BE, Sabtu, 21 September 2024, "Sebelumnya sudah kita usulkan dan dilakukan survei oleh pihak BPPW, dan hasilnya ada 2412 KK yang akan mendapatkan pemasangan jaringan air gratis dari pemerintah."  

Ada beberapa faktor ratusan data yang gagal mendapatkan program tersebut. Diantaranya, saat dilakukan verifikasi/survei oleh konsultan warga bersangkutan tidak berada dirumah/rumah kosong. Selain itu, program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sedangkan saat disurvei beberapa diantaranya dinilai tidak masuk dalam kategori tersebut. 

"Terkait kapan pengerjaannya nanti kita akan berkoordinasi dengan BPPW," terangnya. 

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Dihentikan, Kapolresta Bengkulu Beberkan Alasannya

BACA JUGA:Percepat SK Pimpinan Definitif DPRD, Usulan sudah Disampaikan ke Gubernur Bengkulu

Perlu diketahui, program ini Inpres sambungan air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berbeda dengan program yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Alokasi Umum (DAU), Perumda Tirta Hidayah melakukan kerja sepenuhnya mulai dari pendataan, tender, pemasangan hingga pengawasan. Sedangkan, program Inpres peran Tirta Hidayah hanya mengumpulkan data saja, sedangkan verifikasi, tender hingga pelaksanaan dilakukan oleh BPPW. 

"Program Inpres ini se-Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden dimana setiap daerah mengusulkan data. Program ini sekaligus meningkatkan cakupan setiap dalam distribusi air bersih," jelasnya. 

Program ini hanya menggratiskan pemasangan sambungan rumah saja, sedangkan biaya/tagihan setiap bulan tetap harus dibayarkan sesuai dengan penggunaan. Pihaknya juga menyesuaikan dengan kategori pelanggan sehingga beban yang dikenakan lebih rendah dari pelanggan kategori lain. Melalui pemasangan pipa PDAM gratis ini diharapkan memberikan dampak untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui penyediaan air bersih. 

"Diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air serta meringankan masyarakat yang terbebani oleh biaya pasang meteran air tersebut," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share