UPT Agen Perubahan Di Daerah, Syahri : Bangun Ekosistem Pendidikan Inklusif dan Adaptif.

Kemdikbudristek memberikan penghargaan Anugerah Merdeka Belajar -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong transformasi Unit Pelaksana Teknis (UPT). Dalam mewujud komitmen peningkatan kualitas layanan pendidikan. 

Pasalnya, dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar, UPT memainkan peran strategis sebagai penghubung antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang dicanangkan dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

Advokasi ini bertujuan agar pemerintah daerah memberikan dukungan yang diperlukan, baik dalam bentuk regulasi, sumber daya, maupun kolaborasi, guna memperkuat sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkualitas.

Oleh karenanya pemerintah memberikan apresiasi  melalui Anugerah Duta Merdeka Belajar. Ada empat kategori apresiasi yang diberikan Kemendikbudristek dalam gelaran ini.

Yaitu Inisiatif Pengembangan SDM, Inisiatif Pengembangan Strategi Pendampingan, Sinergi Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, dan Dampak Advokasi serta Fasilitasi. Selain itu, terdapat Kategori Apresiasi Utama yang merupakan apresiasi tertinggi.

BACA JUGA:Ini Dia UPT Penerima Anugerah Duta Merdeka Belajar 2024, Memdikbud Pesan Ini 

BACA JUGA:99 Kesulitan Akan Dilepaskan, Syekh Ali Jaber Sarankan Amalkan Dzikir Ini

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Iwan Syahril, mengapresiasi atas keberhasilan UPT Kemendikbudristek membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan adaptif.

Ia menyebut, UPT selaku Duta Merdeka Belajar di daerah harus menjadi agen perubahan yang menghubungkan kebijakan pusat dengan pelaksanaan di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-UPT agar setiap anak di Indonesia bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas. 

"UPT memiliki peran strategis dalam membumikan kebijakan Merdeka Belajar di seluruh pelosok negeri. Saya sangat bangga dengan semangat kolaborasi yang terjalin di antara UPT Kemendikbudristek, baik Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)/Balai Guru Penggerak(BGP), maupun Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMP) Vokasional,” kata Iwan. 

Ia juga menekankan, ada tiga prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh UPT dalam melakukan advokasi di tingkat daerah: empati, integrasi, dan semangat gotong royong. Ketiganya, terang Iwan, adalah kunci untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas di setiap daerah.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan